OEHANDI, ROLLE.id–Galang Feoh, seorang pria asal Kecamatan Rote Barat, begitu nekat masuk rumah orang lain demi nafsu birahinya, Kamis (22/2) lalu.
Di mana, Galang, diketahui berdomisili di Desa Oenitas, dan merupakan putra dari Kepala Dusun Manggis.
Galang, diduga sementara bereaksi dengan merudapaksa korbanya, begitu mendapat kesempatan yang dirasa aman.
Sayangnya, aksi bejatnya itu malah kepergok Sance Nadek, sebagai pemilik rumah, sekaligus ibu dari MEM (15).
Tak hanya Sance, Nerly Benu, yang merupakan ketua RT 011, di RW 006, Dusun Matabaoen, Desa Oehandi Kecamatan Rote Barat Daya, juga ikut mergoki.
Keduanya terbangun, setelah mendengar suara MEM, yang berteriak tak seperti biasanya.
Ternyata, anaknya yang masih di bawah umur itu mendapat perlakuan tak senonoh oleh Galang di kamar sebelah.
“Beta (saya) pung anak batareak (teriak) makanya maitua (istri) dong (mereka) bangun,” kata Aris Mooy, ayah dari MEM (15) kepada ROTE MALOLE, Kamis (14/3).
“Begitu dong bangun, dia (Galang) mungkin tahu, makanya dia keluar kamar, dan langsung lari,” sambungnya.
Dengan kejadian yang disebutnya terjadi pada Kamis (22/2) sekira pukul 03.00. Yang saat itu, dirinya sudah bangun lebih awal untuk mengantri BBM.
“Maitua telp-telp beta, tapi hape ada cas. Pulang rumah baru dong cerita,” ungkapnya.
“Dan di hari itu juga, dia (Galang) pung (punya) orang tua datang. Mungkin dong pung maksud mau bicara baik-baik,” ungkapnya lagi.
Aris, menyebut, sebanyak enam orang yang merupakan keluarga Galang, datang menemuinya. Sayangnya, tak lagi khabar tentang urusan selanjutnya, setelah pulang ke Oenitas.
Karena merasa dilecehkan, Aris, kemudian berkeputusan menyerahkan ke pihak berwajib, Sabtu (24/2).
Dia melaporkan ke Polres Rote Ndao, sebagai kasus dugaan pemerkosaan, dan berharap ditangani.
“Karena dong sonde datang, makanya beta lapor Polisi,” kata Aris.
Dikatakan, MEM, anaknya mengenal Galang, karena sering berkunjung ke keluarganya yang juga merupakan warga Desa Oehandi. Yang diakuinya bahwa tak ada hubungan apa-apa diantara keduanya.
Dan Aris, menduga, karena Galang, keseringan berkunjung itulah dimanfaatkan untuk mempelajari situasi di sekitar rumahnya.
“Dia deng beta pung anak kenal lewat Hp, kemudian Galang ju (juga) biasa datang bermain di keluarganya dekat sini. Jadi mungkin dia su (sudah) tahu situasi di sini, ” kata Aris.
“Jadi waktu maitua deng (dengan) mama RT, bangun, dia (Galang) langsung lari telanjang-telanjang keluar kamar,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)