NEMBERALA, ROLLE.id–Rote Ndao, punya cara tersendiri menyambut peserta Musyawarah Pelayanan (Muspel) Pemuda Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke-VII Tahun 2024.
Peserta Muspel yang datang dari 57 klasis ini, disambut panitia penyelenggara dengan memakaikan topi Sapeo, dalam proses penyambutanya.
Topi tersebut berbentuk bundar, dan terbuat dari daun Lontar yang disayat kecil. Kemudian dianyam dari tangan terampil yang sabar penuh ketelitian.
Sambutanya penuh hangat dalam balutan budaya khas Rote Ndao. Selembar kain salempang juga dikalungkan sebagai simbol penghargaan atas kehadiran para tetamu itu.
Ketua panitia Petson S. Hangge, merasa bangga dan siap menyelenggarakan Muspel tersebut. Sehingga dengan kesiapanya, Muspel ke-VII siap disukseskan.
“Kegiatannya studi meeting dan business meeting,” kata Petson, kepada awak media, Kamis (20/6).
“Hari Minggu, akan ada kebaktian dan rekreasi bersama,” sambungnya.
“Juga menggandeng UMKM lokal untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Rombongan peserta Muspel dipimpin wakil ketua Sinode GMIT, Pdt. Senap Yohanes Ena Blegur.
Dengan kegiatanya yang berlangsung selama dua hari ini, membahas pergumulan dan tantangan di era modern, termasuk perkembangan teknologi dan komunikasi.
“Kita memberi ruang kepada pemuda GMIT untuk mengembangkan talenta dan menuangkan ide kreatif mereka dalam pelayanan gereja,” ucap Pdt. Blegur.
Untuk diketahui, kegiatan gerejawi itu dengan topik atau tema yang menjadi fokus pembahasanya adalah lakukan keadilan, cinta kesetiaan dan hidup rendah hati di hadapan Allah (Mikha 6:8).
Dengan kegiatanya dipusatkan di gereja GMIT Imanuel Nemberala, yang terletak di Desa Nemberala Kecamatan Rote Barat. (*/ROLLE/JIT)