Agrosolution Pupuk Katim, Tingkatkan Produksi Jagung, Panen Perdana 10 Ton, Dukung TJPS Gubernur NTT

OLAFULIHA’A, ROLLE.id–Salah satu kelompok tani di Kecamatan Pantai Baru, mendapat program agrosolution, dari PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim). Dari pelaksanaanya, telah dilakukan panen raya perdana, Kamis (24/11).

Kelompok penerima adalah kelompok tani Hidup Baru, di Kelurahan Olafuliha’a, Kecamatan Pantai Baru. Di mana, program budidaya terhadap tanaman jagung, dilakukan di atas lahan seluas 10 hektare.

Melalui progran tersebut, PT Pupuk Kaltim, berkomitmen bangun kemandirian petani di Rote Ndao. Itu diwujudkan dengan pendampingan, akses terhadap kebutuhan serta proses pemasaran hasil produksi.

“Tujuan kita adalah menjadikan petani atau masyarakat mandiri yang tidak selalu bergantung pada pemerintah,” kata agronomis pupuk Kaltim, Ibrahim Battu, dalam sambutanya di acara panen raya perdana, Kamis (24/11).

Menurutnya, pembinaan kemandirian yang dilakukan dengan menyediakan sejumlah kebutuhan yang lasim dibutuhkan petani. Mulai dari pupuk, pestisida dan juga benih.

Dikatakan, program kemandirian tersebut dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak sebagai promotor/hubungan kemitraan. Yakni, dengan mengandeng  PT. Seger Agro Nusantara (offteker), distributor Roda Tani Kupang, PT. Nufarm (pestisida), PT Bissi (Benih).

“Mulai dari penyediaan agri input seperti bibit, pupuk non subsidi dan pestisida, akses permodalan serta pendampingan berkala dalam budidaya. Ini dilakukan agar produktivitas jagung dapat meningkat sesuai tujuan program agrosolution,” kata Ibrahim.

Panen perdana yang dilakukan oleh asisten administrasi perekonomian dan pembangunan, Armis Saek, bersama sejumlah pejabat dan pihak pupuk Kaltim dan petani, Kamis (24/11). Foto : Istimewa

Inrahim, mengaku, agrosolution merupakan salah satu fokus pupuk Kaltim melalui sinergi dengan pihak setempat. Yang dilaksanakan demi membina kemandirian petani terhadap peningkatan produksi jagung.

Dari peningkatan produksi, diakuinya langsung berdampak pada kondisi perekonomian kelompok tani. Bahwa, dengan hasil produksi di atas lahan tersebut, setidaknya masih bisa  disisihkan untuk kebutuhan lain.

“Kurang lebih 10 ton jagung biji. Dan jika diuangkan, per kilonya dijual Rp. 4.000, maka masih tersisa Rp. 30 juta setelah dipotong biaya dari tanam hingga panen. Ini hasil panen perdana di Kecamatan Pantai Baru,” kata Ibrahim, mengestimasi.

Terhadap kerberhasilan tersebut, Bupati Rote Ndao, yang diwakili asisten administrasi perekonomian dan pembangunan, Armis Saek, berterima kasih. PT. Pupuk Kaltim, menurutnya telah membantu pemerintah daerah, dengan mendukung pelaksanaan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang digencarkan oleh Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat.

“Atas nama pemerintah Rote Ndao, kami menyampaikan terima kasih. Karena dengan programnya, telah membantu masyarakat kami. Ini sekaligus mendukung pemerintah melalui program TJPS, bapak gubernur NTT yang dikembangkan di daerah-daerah,” kata asisten administrasi perekonomian dan pembangunan, Armis Saek. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.