Anggota Kodim Tanam Wawasan Kebangsaan di SMAK ISRA, Kepsek Ramly Mengapresiasi, Dandim Bayu Mengaku Bangga di Rote

KULI AISELE, ROLLE.id–Masa Orientasi Siswa (MOS) pada Sekolah Menengah Kristen (SMAK) Indonesia Sejahtera (ISRA) Kuli Aisele, dimanfaatkan untuk menanamkan wawasan kebangsaan. Sejumlah anggota dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao, diterjunkan untuk melaksanakannya.

Anggota tersebut yakni, Kepala Seksi Personalia (Pasi Pers) Letnan Dua (Letda) Marsel Lete, Sersan Satu (Sertu) M. Rizky, Sersan Dua (Serda) Nyoman Sulendra, Serda Mardona, serta Prajurit Satu (Pratu) Lalu Aria Tada.

Tujuannya adalah, menumbuhkan rasa kebangsaan, dengan memiliki kesadaran sebagai bangsa yang tumbuh secara ilmiah dalam diri seseorang melalui kebersamaan sosial. Dan ini dilakukan dengan beberapa kegiatan dari anggota Kodim tersebut.

Yakni, dimulai penyampaian materi tentang Peraturan Baris Berbaris (PBB) cinta tanah air dalam wujud bela Negara serta perkenal awal tentang lingkungan sekolah. Di mana, untuk PBB sendiri merupakan bentuk latihan fisik, yang sangat diperlukan di lingkungan sekolah, guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan agar membentuk suatu perwatakan tertentu.

“Ada beberapa hal yang sudah dilakukan di sana. Karena merupakan siswa baru, maka sangat penting untuk menanam semangat bela Negara,” kata Kepala Seksi Personalia (Pasi Pers) Letnan Dua (Letda) Marsel Lete, kepada ROTE MALOLE, beberapa waktu lalu.

Diakuinya, bahwa, pihaknya dapat melakukan hal tersebut berkat kerja sama yang baik dari pihak sekolah. Bahwa, pada masa-masa orientasi siswa, pemahaman tentang cinta tanah air terus digelorakan sebagai lagkah antasi terhadap isu-isu radikalisme yang berpotensi memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Yang menurutnya, merupakan tanggung-jawab dan perlu dijaga dalam mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan darah dan air mata. Apalagi pada masa-masa menuju keemasan Indonesia, (100 tahun kemerdekaan) persatuan dan kesatuan bangsa selalu diancam isu-isu perpecahan.

“Generasi muda adalah asset bangsa, yang perlu dijaga dengan baik. Sehingga menjadi tanggung-jawab kita semua untuk merawat persatuan dan kesatuan dalam semua lini kehidupan,” ungkapnya.

Para siswa baru angkatan VI SMAK ISRA, saat mengikuti latihan PBB yang dipandu anggota Kodim 1627/Rote Ndao, Jumat (15/7). Foto : Istimewa

Terpisah, Kepala SMAK ISRA, (Kepsek) Ramly Kornelis Tupu, juga mengaku upaya yang dilakukan untuk menghadirkan pihak Kodim disekolah. Dan setelah berkoordinasi, Ramli, mengatakan, harapanya yang langsung direspon dengan kehadiran beberapa anggota TNI AD, untuk menyukseskan kegiatan MOS di sekolahnya.

“Kami mengantar surat ijin untuk menjadi pembicara dalam materi PBB dan Wawasan Kebangsaan, di Kodim 1627/Rote Ndao. Di sana, kami bertemu dengan beberapa anggota TNI untuk menginformasikan maksud dan tujuan,” kata Kepala SMAK ISRA, (Kepsek) Ramly Kornelis Tupu, kepada ROTE Malole, Senin (18/7) via WhatsApp.

Lanjutnya, dari pertemuan tersebut, mereka sempat menanyakan keberadaan Komandan. Dengan maksud, ingin bertemu langsung. Yang kemudian direspon balik dengan mengirim beberapa anggota untuk melaksanakan kegiatan yang diminta sebagaimana yang dicantumkan dalam suratnya.

“Setelah itu kami pulang dan menunggu konfirmasi balik melalui sambungan telekomunikasi. Hasilnya, kegiatan sudah berlangsung pada Jumat (15/7). Dan kami pihak sekolah, menerima mengapresiasi kehadiran pihak Kodim yang sudah menghargai surat yang kami berikan untuk membawa materi PBB dan wawasan kebangsaan bagi siswa-siswi kelas X Angkatan VI SMA Kristen Indonesia Sejahtera untuk menjadi bekal yang bermanfaat bagi siswa-siswi,” kata Kapsek Ramly.

Dalam kegiatan tersebut, demikian Kepsek Ramly, ada hal menarik yang dilakukan oleh anggota Kodim Rote Ndao, terhadap siswa barunya yang berjumlah 33 orang. Yakni, kampaye kreaktif tentang penerimaan calon anggota TNI AD.

Sementara itu, terhadap kultur budaya yang dimiliki oleh masyarakat Rote Ndao, Komandan Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao, Letkol (Inf) Bayu Panji Bangsawan, mengaku, semangat persatuan telah terbingkai sangat kokoh. Bahwa, ‘Ita Esa’ bukan hanya berupa slogan, tetapi merupakan cirri khas yang ada di Kabupaten Rote Ndao.

“Rote Ndao ini sangat unik. Daerah yang memiliki kekuatan persatuan yang tidak bisa dipecahkan dengan cara apapun. Karena itu masih kuat dipegang hingga saat ini. Bahwa apapun bentuk persoalannya, ruang kekeluargaan selalu dimanfaatkan untuk menyelesaikannya,” kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 1627/Rote Ndao, Letkol (Inf) Bayu Panji Bangsawan

“Inilah yang harus dengan jujur kita akui itu. Bahwa melalui rajutan tali persaudaraan merupakan kekuatan dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa dari lingkungan yang paling kecil. Dan siapapun yang tinggal di Rote Ndao, pasti merasakan itu, sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri sebagai bangsa Indonesia,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.