BA’A, ROLLE.id—Polemik kasus hukum yang menyeret Erasmus Manadato di kursi pesakitan mendapat perhatian serius dari pimpinan lintas agama di Rote Ndao.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Rote Ndao yang juga Ketua Klasis Lobalain, Meriana Sirah, mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terseret arus provokasi.
Dalam imbauannya, Meriana meminta agar berbagai reaksi yang muncul akhir-akhir ini perlu disikapi dengan kepala dingin.

“Saya minta seluruh masyarakat tidak gampang terprovokasi. Kendalikan emosi, dan tetap jaga ketertiban,” serunya, dalam sebuah video yang diperoleh ROLLE.id (Rote Malole) Selasa (25/11).
Dalam videonya, Meriana, yang kerap Meri, mengingatkan bahwa beredarnya informasi yang tidak jelas sumbernya berpotensi memperkeruh keadaan.
Karena itu, FKUB meminta masyarakat lebih selektif menyaring kabar yang beredar. “Satu isu yang dibelokkan bisa memecah persaudaraan. Mari tetap bijak,” ujarnya.

Meri, kemudian menekankan kepercayaan publik ditaruh di dalam jalur hukum. “Kita percayakan proses ini kepada aparat dan pemerintah. Mereka bekerja berdasarkan aturan,” ungkapnya.
Ia juga meminta masyarakat tidak membuat langkah-langkah yang dapat memperburuk situasi. Sebab, Rote Ndao, kata dia, memiliki tradisi kuat dalam menjaga kedamaian dan toleransi.
“Jangan korbankan persatuan hanya karena provokasi.” kata Meri.
“Jaga Rote Ndao damai, untuk pembangunan yang sedang berjalan. Karena daerah ini milik kita bersama.” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)






