SIOMEDA, ROLLE.id–Selain melaksanakan amanat terhadap penyelenggaraan pemerintahan, masalah stunting juga tak disepelekan. Pemerintah Desa (Pemdes) Siomeda Kecamatan Rote Tengah, mengatensi betul hal ini.
Sebagai wujud keseriusanya, melalui Anggaran Pemdapatan dan Belanja Desa (APBDesa) disediakan sejumlah anggaran. Dengan pengalokasianya mencapai puluhan juta rupiah untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Bayi dibawa dua tahun (Baduta), Ibu Hamil (Bumil) dan Ibu Menyusui (Busui).
“Tahun ini, dalam APBDesa, kami alokasikan Rp. 51.302.000. Dana ini kami anggarkan pada kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” kata Kepala Desa Siomeda, Dominikus Manafe, Sabtu (12/3) kepada ROLLE.id.
“Sasaranya adalah, untuk tiga anak Stunting yang berusia dibawah dua tahun (Baduta), empat orang ibu hamil (Bumil) dan enam orang ibu menyusui (Busui),” sambung Dominikus, yang kerap disapa Don.
Selanjutnya, terhadap menu makanan, Don, mengatakan, telah dikonsultasikan dengan dinas teknis. Sehingga menu makanan yang disajikan tidak terfokus pada satu jenis.
PMT tersebut, lanjutnya, dengan teknis pelaksanaanya, dilakukan oleh kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Dengan menyebutkan jumlah Posyandu yang dimiliki, kegiatan PMT berlangsung selama 30 hari.
“Kalau hari ini lauknya sayur, telur dan tempe, maka besok menunya beda lagi. Karena setiap hari ibu-ibu Posyandu sajikan menu makanan yang berbeda,” ungkap Don.
“Kebetulan di desa kami ada tiga Posyandu, yaitu, Posyandu Sosadale, Hala dan Polbonghun, sehingga untuk pelaksanaanya, dilakukan oleh masing-masing Posyandu selama 30 hari. Karena PMT yang kami programkan selama 90 hari,” ungkapnya. (*/ROLLE/TIM)