SIOMEDA, ROLLE.id—Khabar tak mengenakan ini datangnya dari Kabupaten Rote Ndao, setelah diguyur hujan, Minggu (29/12).
Dimulai dari Desa Siomeda di Kecamatan Rote Tengah, bahwa, Daerah Aliran Sungai (DAS) atau kali, dilaporkan meluap. Kejadian itu dipicu dengan curah hujan berintesitas sedang hingga tinggi.
Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam air hujan. Kebun, dan lokasi persawahan di sekitar kali Ufalen, dan Kola, ikut terdampak.
Begitu juga sumur, sebagai sumber air bersih warga juga digenangi air dari kali yang meluap ke mana-mana.
“Akibat curah hujan yg tinggi yg mengakibtkan banjir dan meluapnya kali ufalen dan kali kola,” tulis Kepala Desa Siomeda, Dominikus Manafe, di WhatsApp Group (WAG) Info-PB (Bencana Rote Ndao) Minggu (29/12).
“Banjir meluap ke rumah warga, kebun dan area perswahan bhkan sumur milik warga..lokasi di desa siomeda dusun Ufalen kec rote tengah,” sambungnya dalam room tersebut, sekaligus menginfokan laporan tertulisnya segera menyusul.
Masih di Kecamatan Rote Tengah, kejadian serupa terjadi di dusun Moladale Desa Lidabesi. Banjir menggenangi rumah warga.
Kejadian itu diinfokan Firlot Pellokila, salah satu anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao. Ia meneruskan dua video kejadiannya, di WAG yang sama.
Di video pertama yang berdurasi 3 menit 36 detik, memperlihatkan kodisinya yang memprihatinkan. Jelas memperdengarkan keluhan warga akibat ruas jalan yang baru dibangun.
“Banjir di Moladale, akibat sonde (tidak) ada pembuangan. Orang pung (punya) rumah su (sudah) ancor,” keluh seorang pria dalam videonya.
Beberapa warga terpaksa keluar dari rumahnya. Sebab, genangan air yang hampir menyentuh lutut orang dewasa ini, masuk ke dalam rumah.
Sedangkan di Kecamatan Lobalain, dua rumah beserta sebagian perabotnya dilaporkan ludes terbakar. Masing-masing adalah milik Abdurahman Aked, dan Muhamad Malikin.
“Semua barang ludes tak tersisa,” tulis Esa Pello, di WAG Info-PB. (*/ROLLE/JIT)
