OENITAS, ROLLE.id—Sebelum Kudanya hilang, Bastian Nggadas, yang tinggal di Dusun Rinalolon Desa Oenitas Kecamatan Rote Barat, sempat memberi makan ternaknya itu di malam hari, Sabtu (20/1).
Kuda yang diternaknya hanya tiga ekor. 2 betina, dan 1 jantan.
Juga diternak bersama dua ekor Sapi, dikandangkan dekat rumahnya.
Kandangnya tak seberapa jauh dari dapurnya, hanya beberapa langkah. Dan dapur berbatas tiris dengan rumah tinggalnya.
Di malam na’as itu, Bastian, mendengar suara anjing yang terus menggonggong. Dia bersama istrinya sedang nonton televisi di dalam rumah, sekedar lepas penat seharian.
Karena sedikit merasa terganggu, Bastian, dengan senternya kemudian keluar untuk mengecek.
Dia kemudian memberi makan anjingnya di dapur, dengan maksud untuk menenangkan hewan piaraanya itu.
Tak hanya anjingnya, Bastian, juga mengambil dedaunan yang sudah disiapkan untuk diberi makan ternaknya di dalam kandang.
Saat itu semua ternaknya masih utuh. Berjumlah 5 ekor (2 ekor Sapi, dan 3 ekor Kuda).
Tanpa disadarinya, kawanan pencuri yang berjumlah 4 orang ini, telah berada di dekatnya. Mereka bersembunyi di balik pepohonan sambil mengintai.
Dan sewaktu hendak masuk ke dalam rumah, anjingnya kembali menggonggong.
Kali ini langsung mengarahkan pandangan ke arah pencuri yang sedang bersembunyi.
Dan Bastian, yang tak puas, kembali keluar untuk mengecek kedua kalinya.
“Beta (saya) pung (punya) anjing gonggong-gonggong trus, jadi beta pikir jangan-jangan ada Sapi yang masuk di kintal (halaman),” kata Bastian Nggadas, saat dihubungi ROTE MALOLE, via panggilan seluler, Kamis (25/1).
“Tapi beta cek, ternyata pagar utuh, sapi ju (juga) sonde ada. Anjing masih gonggong trus,” ungkapnya.
“Beta lihat, anjing menghadap ke arah Barat, dan gonggong. Beta senter, tapi sonde ada apa-apa. Di kandang, semua masih ada,” ungkapnya lagi.
Waktu kejadiannya tak diingat persis. Karena malam yang sudah larut itu, dia juga merasa kelelahan dan hendak tidur.
Diperkirakannya, waktu pencurian itu terjadi sekitar pukul 23.00 wita, di hari Sabtu (20/1).
Setelah merasa situasi sudah aman, langsung saja dimanfaatkan oleh Fery Henukh, (46), Yeskiel Rihi (47), Thobias Bala, (39), dan Beni Henukh (40).
Mereka bergegas keluar dari tempat persembunyian. Kemudian kompak membongkar sebagian pagar, untuk masuk mencuri Kuda.
Aksinya itu berlangsung sangat senyap. Tak ada bunyi berisik saat membongkar pagar. Apalagi suara Kuda, yang terjerat tali kawanan pencuri.
Mereka begitu leluasa menangkap Kuda, yang ditargetkan. Kemudian membawa pergi ke Desa Lidor Kecamatan Rote Barat Laut, dari Desa Oenitas Kecamatan Rote Barat.
“Bangun pagi beta lihat begini, Kuda satu su sonde ada. Yang sonde ada itu Kuda jantan. Jadi beta pikir, jang sampe (sampai) ada ikut Kuda lain. Makanya beta cari, sampai Dengka, di Lidor,” kata Bastian.
“Beta tanya-tanya di orang, barulah dapat info, kalau ada yang dapat lia di Lidor. Dong juga su info ke pak Polisi di Polsek Rote Barat Laut. Jadi waktu tangkap, Kuda su jadi daging,” ungkapnya.
“Ada daging yang su masak cuka, tiga bagian masih manta (mentah) ada ikat tagantung (tergantung) di dalam rumah. Pak Polisi su bawa ke Polsek, sebagai barang bukti,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/JIT)