OELUA, ROLLE.id—Sebuah pelanggaran diperlihatkan langsung oleh penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Rote Ndao, Kamis (25/1).
Persisnya dari oknum Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Oelua Kecamatan Loaholu. Kejadianya, diduga usai pengambilan sumpah, dan pelantikan KPPS.
Di mana, ada seorang anggota KPPS, diduga memposting salah satu style foto yang dilarang jelang Pemilu.
Fotonya beredar di platform media sosial Facebook, dan mencuri perhatian. Ia menggunakan style ‘peace’, dengan mengankat jari tengah dan telunjuknya.
Bahwa, selain gaya foto tersebut, juga dilarang gaya tangan yang membentuk simbol ‘ok’. Gaya ini dilakukan dengan jari tengah, manis, dan kelingking diangkat, menunjukkan angka tiga.
Berikut, gaya tangan dengan 5 jari, karena termasuk nomor urut kandidat tertentu. Kemudian gaya tangan dengan jari telunjuk diangkat (menunjukkan angka satu), atau mengancungkan jempol jari.
“Tadi sebelum mulai, beta (saya) masih kasi ingat. Sonde (tidak) boleh sembarang-sembarang foto dan posting di media sosial,” kata Kepala Desa Oelua, Mikael Henukh, yang dikonfirmasi ROTE MALOLE, melalui panggilan seluler, Kamis (25/1).
Peringatan tersebut, rasanya tak indahkan. Salah satu anggota KPPS Desa Oelua Kecamatan Loaholu, yang baru saja dilantik, menunjukan eforianya dengan gaya ‘peace’, diposting di akun Facebook dengan nama Agnes Elimanafe.
Postinganya menyertakan 4 foto, terlihat diabadikan di luar ruangan. Dengan gayanya yang ‘peace’ diperlihatkan oleh salah seorang, yang diketahui bernama Ayu Tungga.
“Pelantikan anggota KPPS Desa Oelua. Baju hitam son (tidak) termasuk,” tulis akun Facebook Agnes Elimanafe, yang ditag kepada Ermi Elimanafe, dan tiga teman lainnya, Kamis (25/1).
Caption yang digunakan itu, langsung memperjelas, dan mempertegas kapasitasnya saat itu. Bahwa dari 5 orang yang diabadikan dalam fotonya, 4 orang merupakan anggota KPPS.
Postingan tersebut itu belum terlalu lama diposting di Facebook. Yang dari hasil tangkapan layar, diposting pada 6 jam sebelumnya.
Pemilik akun juga menggunakan beberapa emoji, sekedar meluapkan ekspresinya saat itu.
Dari foto yang terposting, dua wanita (dari kanan) terlihat mengenakan baju berwarna biru muda, dipadu rok dan jelana panjang hitam. Begitu juga si pria, yang berdiri di posisi tengah.
Sedangkan dari bagian kiri foto, dua wanita lainnya, masing-masing baju putih berpadu celana panjang hitam. Satunya berbaju hitam, dipadu rok orange bermotif.
“KPPS habis dilantik gaya angkat dua jari, mau jadi apa demokrasi kita ini,” kesal Endang Sidin, salah satu pengurus inti Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Rote Ndao.
“Itu kan ciri khas Prabowo-Gibran, pasangan calon presiden nomor urut dua,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)