Hari Ini, Dua Korban Avansa yang Dihantam Terios Daftar CT Scan, Sedih Lihat Maheswari Menangis Sakit Trauma

KUPANG, ROLLE. Id—Dua korban Kecalakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di jurusan Lekunik Kabupaten Rote Ndao, dikhabarkan akan menjalani pemeriksaan CT Scan di Rumah Sakit (RS) Siloam Kupang, Jumat (12/4).

Informasi tersebut tak ditampik Dance Daniel Ndun (40). Ia merupakan salah satu korban luka ringan, Laka Lantas Terior vs Avansa, Jumat (5/4) pekan lalu.

Melalui saluran panggilan WhatsApp, Dance, memastikan niatnya itu untuk mempermudah pengobatan demi pemulihan pasca musibah tersebut.

Bahwa,  CT scan adalah pemeriksaan radiologis dengan menggunakan kombinasi sinar X dan sistem komputeresasi yang khusus.

Tes itu akan dijalani bersama Marice Pandie (38) istrinya. Marice, mengeluh sakit pada tulang belakang, juga nyeri di bagian dada akibat benturan.

“Rencananya dari kemarin-kemarin. Tapi poli di Rumah Sakit Silom tutup, jadi hari ini su (sudah) buka katong (kami) daftar,” kata Dance Daniel Ndun, saat dihubungi ROTE MALOLE, Jumat (12/4).

“Dengan istri, mau daftar untuk periksa CT Scan. Karena (istri) ada rasa sakit di belakang deng (dengan) dada,” ungkapnya.

Pasca musibah yang menimpa keluarganya, Dance, mengaku sedih dan trauma.

Sedihnya karena tak tega melihat dan mendengar anaknya Maheswari Rahmatia Ndun (4) yang menangis dan menjerit sakit dan ketakukan.

Sebab, Maheswari, yang kesaharian dipanggil ‘sayang’, diakuinya terus rewel saat tersadar dari tidurnya. Beruntung dua kakaknya, Alfrio Delno Guswandi Ndun, dan Valentino Gracio Ndun, terus menyuport adiknya di rumah sakit dalam liburan Leberan.

“Kalau katong yang besar (dewasa) mungkin sonde (tidak) apa-apa. Tapi kasihan anak ini,” kata Dance.

“Sonde tega lia (lihat) dia (sayang) menangis. Selalu (menangis) pas kaget bangun. Pasti sakit, deng bayangan-bayangan pas celaka yang buat dia begitu. Itu yang bikin (buat) katong sedih,” tambahnya.

Untuk diketahui, Maheswari, dan kedua orang tuanya mengalami kejadian itu saat mobil Avansa silver, DH 1390 GC, yang ditumpangi, dihantam Terios hitam metalik, DH 1741 HS.

Zyifyohn Debiyandi Sanu, salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rote Ndao, pengendara Terior, diduga hilang kendali.

Mirisnya, Zyifyohn, yang dalam keterangan Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Rote Ndao, tak memiliki Surat Izin Mengemui (SIM). (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.