BO’A, ROLLE.id—Di tengah polemik blokade jalan yang dilakukan Gerakan Masyarakat Pesisir (GMP), muncul nama Hermanus Mbatu, seorang warga Desa Bo’a Kecamatan Rote Barat.
Hermanus, tampil bukan untuk gagah-gagahan. Tampilnya dengan satu tujuan mulia terhadap ratusan jiwa yang kini bergantung harap sebagai pekerja di PT Bo’a Development.
Dilakukan dengan aksinya yang membuka jalan alternatif. Mendukung aktivitas perekoniam tetap bergeliat, pasca jalan utama menuju perusahaan tersebut diblokade GMP.

“Kalau mobil tidak bisa masuk, aktivitas perusahaan berhenti. Itu merugikan masyarakat,” kata Hermanus Mbatu, kepada awak media, Selasa (28/10).
Ada prihatinya terhadap aksi blokade jalan yang berdampak kerugian. Disebutnya bukan sebatas materi.
“Kalau jalan ditutup, semua ikut susah,” ungkapnya lirih.
“Kasihan teman-teman tidak bisa kerja. Barang tidak bisa masuk, dan masyarakat rugi,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)








