KULI, ROLLE.id–Pengadilan Negeri (PN) Rote Ndao, menggelar kegiatan hakim masuk sekolah. Dengan pelaksanaanya di Sekolah Dasar (SD) Tefila, sebagai inovasi yang dilakukan sejak tahun 2021.
Tujuanya adalah untuk memperkenalkan PN, serta profesi hakim sejak dini kepada anak sekolah tingkat SD. Sebab, hingga saat ini, kebanyakan anak belum terlalu meminati profesi tersebut lantaran kurang disosialisasi.
“Banyak anak-anak yang belum tahu hakim itu apa. Yang kebanyakan kalau ditanya cita citanya, pasti dijawab mau jadi dokter, polisi, tentara, pilot, dan guru,” kata Riset Djami, Sekretaris Pengadilan Negeri Rote Ndao, kepada ROTE MALOLE, Senin (6/3).
“Sehingga melalui hakim masuk sekolah yang dilakukan PN Rote Ndao, bukan saja memperkenalkan tentang pengadilan, tetapi memperkenalkan profesi hakim itu sendiri,” sambungnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya menjemput kepercayaan. Dengan sasaranya adalah generasi penerus bangsa, yang tinggal di ujung Selatan Indonesia.
Selain hakin masuk sekolah, disebutnya PN Rote Ndao juga memiliki program hakim masuk desa. Dan kedua program tersebut, mulai dilaksanakan tahun 2021.
Tujuanya, kata Riset, untuk memperkenalkan jenis-jenis layanan layanan yang dimiliki pengadilan. Sebab, kebanyakan masyarakat desa belum melek teknologi, sehingga harus disosialisasikan secara langsung.
“Tahun ini (2023) program hakim masuk desa diganti dengan program hakim menyuluh. Dan untuk hakim masuk sekolah sudah dilaksanakan pada Jumat (24/2) lalu di SD Tefila, Desa Kuli, Kecamatan Lobalain,” kata Riset.
“Program hakim masuk sekolah ini adalah inovasi dari PN Rote Ndao, yang sudah dilaksanakan dari tahun 2021. Dan kami akan terus melaksanakanya ke sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam sebuah video yang diperoleh ROTE MALOLE, seorang siswa sekolah tersebut menyampaikan cita-citanya. Yang setelah mengikuti kegiatan hakim masuk sekolah, dirinya berkeinginan menjadi seorang hakim.
Yakni Rosi Suilima, yang saat ini duduk di bangku kelas V SD Tefila. Dengan bangga, dirinya juga menyampaikan alasanya untuk menggapai impianya itu.
“Saya bercita-cita menjadi hakim. Alasanya adalah agar saya bisa menghukum pencuri,” kata Rosi Suilima. (*/ROLLE/TIM)
