BA’A, ROLLE.id–Beberapa kader PDI Perjuangan, tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendaftarkan dirinya sebagai Bakal Calon (Balon) kontestan Pilkada Rote Ndao.
Itu dilakukan karena selain diinstruksikan partainya, juga tak ada sejumlah biaya yang dipatok sebagai mahar politik.
Sehingga tak hanya menerima pendaftar umum, PDI Perjuangan juga memprioritaskan kadernya sendiri.
Dan instruksi itu terpenuhi dengan mendaftarnya beberapa kader dalam deretan pendaftar sebelum berakhirnya masa pendaftaran.
Sebagaimana yang disampaikan ketua DPC PDI Perjuangan Rote Ndao, Denison Moy, bahwa total pendaftar yang diterima adalah sebanyak 11 orang.
Dari jumlah itu, 5 diantaranya merupakan kader Banteng moncong putih. Dengan pilihan daftarnya sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Rote Ndao.
“Selain memberi kesempatan kepada orang lain, kami juga dimungkinkan untuk mengambil kesempatan itu,” kata Denison Moy, kepada ROTE MALOLE, setelah menerima pendaftaran salah satu kadernya, Senin (29/4)
“Jadi kita semua punya kesempatan yang sama di PDI Perjuangan. Baik kader, maupun siapa saja yang berniat mau maju Bupati atau Wakil Bupati,” sambungnya.
Dengan ke-5 kader PDI Perjuangan, yang resmi mendaftar disebutnya adalah, Denison Moy, dan Matheos Viktor Messakh, sebagai Bacabup.
Kemudian, untuk pilihan Bacawabup, terdaftar Zinsendorf Yosus Adu, Djanu Djaja Ibrahim Manafe, dan Megarisa Carina Mboeik.
Megarisa, yang merupakan Korwil DPC PDI Perjuangan Rote Ndao, satu-satunya yang ikut mendaftar mewakili kaumnya perempuan.
Dan Megarisa boleh dibilang teruji sebagai petarung muda di arena politik. Yang dalam Pemilu baru-baru ini, juga tercatat sebagai salah satu kontestan Caleg DPRD Provinsi NTT.
Ditambah sejumlah pengalaman bersama PDI Perjuangan, Megarisa pun menyatakan siap menjalankan istruksi partai dengan segala kesiapan yang dimilikinya.
“Kader-kader PDI Perjuangan digembleng dan dididik untuk menjadi pemimpin di setiap level,” tegas Megarisa, dalam orasi politiknya, Selasa (30/4).
“Sebagai perempuan, dan anak muda, saya diberikan tempat di rumah besar PDI Perjuangan. Tempat itu istimewa,” ungkapnya.
“Dan kami anak muda harus berani mengambil keputusan untuk menjadi pemimpin,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)