NGGODIMEDA, ROLLE.id–Nasib naas dialami satu keluarga di Desa Nggodimeda, Kecamatan Rote Tengah. Mereka kehilangan tempat tinggal, setelah ludes ‘dilahap’ si jago merah (api).
Kejadianya pada Sabtu (29/7) sekitar pukul 02.00 wita, dini hari. Dan keluarga ini berdomisili di Dusun Pedalain, RT 009/ RW 005.
Pemiliknya adalah Watson Kiuk, sebagai Kepala Keluarga. Yang saat ini, dirinya sedang berada di Papua, untuk mengais rezeki. Sehingga saat kejadian, hanya istri dan anak-anaknya, dan sedang tertidur pulas.
“Dari penielasanya, bahwa korban, tidur di kamar bagian belakang bersama Rani Pelandou, Mami Miska Tridiva Kiuk. Sedangkan Glen Kiuk dan Rafa Pelandou, tidur di kamar depan,” kata Kapolsek Rote Tengah, IPDA Charles Rihi Paty, kepada ROTE MALOLE, Minggu (30/7).
“Hari Sabtu kejadianya, sekitar pukul 02.00 wita dini hari. Sehingga ketika terbangun dari tidur, korban langsung menon-aktifkan meteran, saat melihat api yang mulai membesar,” timpalnya.
“Dan kejadian ini dilaporkan oleh seorang warga yang bernama Junedi Biredoko. Sehingga dari info itu, piket regu 1, yang dipimpin oleh PS KA SPKT I, AIPDA I Made Mertayasa, langsung ke TKP,” timpalnya lagi.
Sebelum memutuskan aliran listrik, lanjut Kapolsek Charles, Evi (istri/korban) terkejut dan sangat syok. Dilihatnya kobaran api yang merambat begitu cepat, membakar material rumahnya dari arah dapur.
Sebab, material dapur digunakan bahan yang sangat mudah terbakar, seperti daun lontar, sebagai atap. Sedangkan dinding, digunakan pelepah Gewang.
Begitu juga rumah induk, yang tersambung langsung dengan dapur, berdinding pelepah Gewang, dan beratap seng. Sehingga tak butuh waktu lama, rumah tersebut langsung ludes terbakar habis.
“Dugaan sementara, penyebab kebakaran tersebut dikarenakan hubungan arus pendek/korsleting,” kata Kapolsek Charles.
Setelah melihat kejadian itu, korban kemudian membangunkan anak-anaknya yang masih tidur untuk segera keluar menyelamatkan diri.
“Korban berteriak membangunkan semuanya yang masih tidur untuk keluar dari dalam rumah,” kata Kapolsek Charles.
Setelah semuanya sudah di luar rumah, tangis histeris minta tolong pecah membangunkan warga sekitar. Sayangnya, api sudah tak bisa dipadamkan sehingga ‘melahap’ habis material rumah, berikut barang-barang yang tak sempat diselamatkan.
“Barang yang diselematkan adalah 1 unit sepeda motor, 1 unit TV bersama reciver, dan beberapa surat berharga,” urai Kapolsek Charles.
“Saat korban berteriak minta tolong, ada warga yang dengar dan berupaya untuk bantu. Tapi saat itu, kobaran api begitu cepat, merambat dan membakar habis material rumah yang kebanyakan digunakan material mudah terbakar,” ungkapnya.
“Kerugian material ditaksir seratus juta. Sehingga langkah yang ditempuh adalah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk melaporkan ke instansi terkait. Peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/TIM)