DAUDOLU, ROLLE.id–Radio Swara Malole atau RSM, kembali membagi buku renungan harian Kristen dan radio kepada warga. Dengan wilayah kecamatan yang disasar adalah Kecamatan Rote Barat Laut.
Beberapa titik sekaligus dijangkau dalam penyaluran yang sudah dilakukan pada Senin (6/6). Tujuannya, hanya untuk menemui dan membagi buku renungan serta radio kepada para pendengar RSM.
Bahwa, dengan gelombang atau frekwensi 106,7 yang dimilikinya, saluran ini bikin hidup lebih baik. Yang kemudian diharapkan menjadi saluran berkat melalui siarannya. Dan dari saluran tersebut, beragam informasi manarik, terus dipancarkanya dari bilangan Lekioen, Kelurahan Mokdale.
Adapun titik-titik penyalurannya adalah, Desa Daudolu, Oetutulu dan juga Tualima. Bahwa, melalui penyaluran tersebut masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
“Masih tetap sama, dengan titik-titik yang lain. Bahwa yang dibagi adalah buku renungan Kristen dan juga Radio. Tujuannya, agar basudara bisa dapat informasi,” kata Direktur Radio Swara Malole, Ronny Suwongto, kepada ROTE MALOLE, Kamis (9/6).
“Beberapa titik di Kecamatan Rote Barat Laut, kami datangi dan bagi-bagi buku renungan. Waktunya, di hari Senin (6/6). Puji Tuhan, kami bertemu dengan anak-anak Tuhan di sana dan berbagi informasi. Dan ternyata, mereka adalah pendengar RSM,” sambungnya.
Ronny, mengaku, penyaluran tersebut yang dilakukan, bersama dua orang penyiar RSM. Yakni, Lesri L. Dethan dan Chelly S. Mbuik. Dengan teknis penyalurannya, dengan menyambangi rumah-rumah warga.
“Bersama dua penyiar agar bisa bertemu langsung pendengar kami. Jadi selain di rumah-rumah warga, jemaat Tuhan di gereja GPdI Glorya Todan, jemaat GPdI Imanuel Daudolu dan GPdI Bethesda di Ba’a, juga kami datangi untuk bagi,” ungkapnya.
Terpisah, Lesri L. Dethan, juga mengakui kehadirannya dalam kunjungan tersebut. Bersama rekannya Chelly, keduanya mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan pendengar RSM.
Yanng disebutnya, pertemuan tersebut sangat berarti. Sebab, walau sebelumnya selalu ada pertemuan, tetapi berada dalam suasana yang berbeda. Di mana, pertemuan kali ini, oleh keduannya bersama pendengar, dilakukan secara tatap muka.
“Senang sekali bisa ketemu dengan pendengar setia kami. Banyak hal yang saling kami ceritakan. Ternyata selama ini hanya dengar-dengar suara melalui line telepon,” kata Lesry, yang diamini rekannya Celly.
“Ia, beta (saya) juga senang. Senang bisa tahu kalau selama ini yang berinteraksi adalah bapak atau ibu ini atau saudara ini. Karena bagi mereka, kami sudah tidak asing lagi, tapi setelah turun dan bertemu baru kami tahu. Ternyata ada juga yang sudah saling kenal,” sambung Celly.
Selain itu, terhadap waktu ‘On Air’, RSM, kembali diharapkan untuk menjadi penyemangat di pagi hari. Dengan program-program menariknya, RSM, ternyata telah mengambil posisi tersendiri dari pendengar.
Dan harapan ini disampaikan oleh salah satu pendengar setia RSM yang berdomisili di Desa Daudolu. Di mana, RSM, dengan acara Happy Day, dipantau oleh banyak orang, termasuk dirinya yang ingin memberi ucapan kepada saudara atau sahabat yang menemui hari bahagianya.
“Happy Day, itu satu acara favorit beta. Karena dari acara itu, banyak tanggal lahir dari saudara atau teman sudah ingat betul untuk kasih ucapan selamat Ultah,” kata Ekslopas Damaledo.
“Apalagi waktu itu, Happy Day, mulai pagi hari, walau cuma setengah jam, dari pukul 07.30-08.00, tapi banyak peminat yang mau kasih ucapan selamat. Dengan acara-acara lainnya, semoga RSM, kembali normal seperti dulu lagi, yang mulai siaran dari pagi hingga malam,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)
