Polemik Perbaikan Jalur Keoen Umbar Jalan Rusak di Rote Ndao, Tujuh Belas Tahun Bisa Budidaya Lele

KEOEN, ROLLE.id—Di balik pro kontra perbaikan jalan di jalur Keoen Kecamatan Pantai Baru, bermunculan jalan rusak dengan kondisi memprihatinkan di Media Sosial (Medsos).

Melalui platform Facebook di grup Anak Rote Anti Koruptor (Arak), foto jalan di Kabupaten Rote Ndao, muncul dalam postingan. Juga di kolom komentar, yang miris terhadap kondisi yang begitu memprihatinkan dari hasil jepret kamera.

Kondisinya itu, memantik banyak rasa sebagai respon ketika melihatnya. Miris, kecewa, dan sedih, sudah tak bisa dipisahkan.

Sebagaimana ditulis akun @Yhizrael David, mengungkap jeritan masyarakat yang tinggal di Kecamatan Rote Tengah.

Dengan kondisi yang ditampilkan persis di Desa Maubesi, jalur Meonggolo-Limakoli juga dimunculkan akun @Vallery PuaKilla.

Bahwa khusus di Maubesi, dalam postingan akun @Yhizrael David, disebut berlangsung selama tujuh belas tahun. Ada tiga foto yang disertakan dalam postingannya, Senin (29/7) pukul 09.33 wita.

“Ini kondisi Jalan Kabupaten di Desa Maubesi dan masyarakat sudah nikmati ini selama 17 Tahun,” tulis akun @Yhizrael David, di grup Arak.

Ruas jalan itu menghubungkan Desa Maubesi, Lidamanu, hingga Suebela, dengan melewati Desa Limakoli.

Dan karena tak diperhatikan bertahun-tahun, material aspal dalam foto-fotonya hampir tak terlihat. Tersisa bagian-bagian kecil, memicu banyak genangan air saat tiba musim hujan.

Sehingga Rote Tengah menurutnya bukan anak kandung dalam pembagian ‘kue’ Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“kata teman2 di sebelah bahwa APBD sond (sonde/tidak) cukup,” tulis akun @Yhizrael David.

“tapi b (beta/saya) liat ditempat lain pemukiman hampir sond ada tapi Pemda (Pemerintah Daerah) bangun jalan baru,” sambungnya.

Dalam postingannya itu, langsung disampaikan niatnya terhadap kondisi yang bisa dimanfaatkan dari kerusakan yang dibiarkan bertahun-tahun.

Sayangnya, ‘mimpi’ tersebut juga disadari tak mungkin diimplementasikan. Karena status kepemilikan jalan bukan milik orang-perorangan.

“Sebenarnya disini su bisa buat budidaya ikan lele hanya bukan aset masyarakat,” tutup akun @Yhizrael David. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.