KEOEN, ROLLE.id–Perbaikan ruas jalan Keoen di Kecamatan Pantai Baru, memantik respon pro kontra. Tak sedikit yang mengapresiasi, karena perbaikanya mulai mulus dilalui kendaraan bermotor.
Pasalnya, kerusakan yang menyuguhkan lubang-lubang menganga, kini telah rata ditimbun material tanah. Nyaman dilintasi kendaraan bermotor, dengan tak lagi menimbulkan efek gelombang, layaknya di laut.
Sebagaimana diungkap Efraim Surah, salah satu warga yang berasal dari Desa Sotimori Kecamatan Landu Leko.
Bahwa, sebelum diperbaiki, waktunya banyak terbuang saat melintasi jalur tersebut. Memprihatinkan, dan mengganggu waktu perialanan, hingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Dan selain ruas jalan yang terletak di Desa Keoen Kecamatan Pantai Baru itu, ruas jalan yang selalu dilalui dari kampung halamanya, juga berkondisi yang sama.
Larut dalam tempo waktu yang lama, sehingga menyatu dengan aktifitasnya. Dinikmati seluruh warga Kecamatan Landu Leko, ditambah sebagian dari Rote Timur.
“Ulang-ulang beta (saya) lewat situ, jadi su (sudah) biasa. Karena dari Landu musti lewat situ yang paling dekat,” ungkap Efraim.
“Dan karena terbiasa, maka tiap kali lewat beta ukur. Kalau kecepatan 60, maka dari Sotimori sampai Ba’a 2 jam,” sambungnya
Kondisi itu sedikit berbeda dengan adanya perbaikan yang diketahuinya bukan dari pemerintah. Waktu tempuhnya kini dirasa lebih cepat dari sebelumnya.
Bahwa, tiga puluh menit yang dulu terbuang dalam perjalanannya, sudah bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaannya yang lain, begitu tiba di tempat tujuan.
“Selain mulai mulus, beta (saya) su bisa hemat waktu, atau bisa kerja lain. Beda deng sebelum diperbaiki,” kata Efraim.
Selain Efraim, Penjabat Kepala Desa Keoen, Abraham Tully, juga merasa senang atas perbaikan akses jalan yang ada di desanya.
Dia mengaku mengetahui proses perbaikannya, yang saat itu melintas jalur tersebut usai mengikuti sebuah kegiatan di kantor Camat setempat.
“Ia tahu. Karena waktu itu beta (saya) lewat dan lia ada sementara perbaiki,” jelas Abraham, saat dikonfirmasi ROTE MALOLE, Minggu (28/7).
“Memang su (sudah) ulang-ulang diusulkan untuk diperbaiki dalam Musrenbang, tapi belum lolos. Yang saat ini mulai bagus, dan kami hanya bisa bilang terima kasih kasih,” ungkapnya.
Sekedar untuk diketahui, perbaikan ruas jalan itu tak hanya diprotes. Ada Laporan Polisi (LP) yang dibuat atas aksi sosial yang dilakukan oleh Apremoi Dudelusy Dethan. (*/ROLLE/JIT)