FOEMBURA, ROLLE.id–Daniel Day, seorang warga yang tinggal di desa persiapan Foembura, menemukan istrinya sudah tak bernyawa, Rabu (25/5). Leher dengan kondisi tergorok benda tajam, dan terbaring sendirian di atas tempat tidur.
Diduga, istrinya Petronela Ndun (60) dibunuh oleh seseorang. Namun, polisi hingga kini belum mengantongi bukti yang cukup sebagai alasan korban dihabisi nyawanya atau motif serta pelaku pembunuhan.
Selain itu, dari waktu kejadianya, terbilang cukup terencana. Yang oleh pelaku, dilakukan saat situasi memungkinkan.
Suaminya Daniel, saat itu memang sedang tidak berada di rumah. Sehingga tidak menunggu waktu lama, korban langsung dihabisi tanpa diketahui oleh siapapun.
Naasnya, sepulang dari mengantri Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng (BLT Migor) di Makoramil 1627-03/Batutua, Daniel, yang pulang dengan sukacita, seketika berubah duka. Istrinya didapati berlumuran darah dengan posisi terlentang di atas tempat tidur.
Lehernya tergorok begitu sadis, sehingga membuat tubuhnya berlumuran darah. Bantal kepala yang digunakan pun penuh darah. Begitu juga tikar yang dipakai sebagai alas tempat tidur terkena percikan darah segar.
Kondisi tersebut, terlihat dari tangkapan kamera berupa foto yang diperoleh ROTE MALOLE. Tangan kiri korban terlihat terpotong, kurang lebih tiga cm. Potongan tersebut memperlihatkan luka baru yang menganga terbuka.
“Ketika suami korban masuk, melihat korban sudah di atas tempat tidur dengan kondisi bagian leher terpotong dan berlumuran darah,” kata Kapolres Rote Ndao, melalui Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Rote Ndao, AIPTU Anam Nurcahyo, kepala ROTE MALOLE, Rabu (25/5).
Dalam keterangan tertulis yang dikirim via WhatsApp, menyebutkan, waktu kejadian terbilang tak masuk akal. Tapi begitulah kejahatan, dilakukan bukan hanya karena niat, tapi adanya kesempatan.
“Kejadianya hari Kamis, (25/5), sekitar pukul 18.30 wita, di dusun Lemurik, RT 013/RW 007 Desa persiapan pemekaran Foembura, Kecamatan Rote Barat Daya,” kata Anam.
“Setelah melihat korban tidak bergerak, suami korban pergi memanggil anaknya, Otniel Day, di rumahnya yang berjarak sekitar 50 meter. Seorang anaknya di dusun Kandamori juga dipanggil untuk sama-sama melihat kondisi korban,” sambungnya.
Terhadap kejadian yang menimpa istrinya, seorang anaknya, Otniel, langsung mendatangi Polres Rote Ndao. Semua kejadian yang terjadi dilaporkan kepada pihak berwajib, dengan harapan mengungkap motif dan menangkap pelaku pembunuhan.
“Sampai saat ini, motif pembunuhan belum bisa diketahui. Demikian juga dengan pelaku, masih dalam penyelidikan. Dan kasus ini ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Rote Ndao,” ungkapnya. (*/ROLLE/TIM)