NE’E, ROLLE.id–Komandan Distrik Militer (Dandim) 1627/Rote Ndao Letkol Inf. Bayu Panji Bangsawan, turut serta dalam pertemuan yang membahas penamaan terhadap gedung, kantor dan juga jalan di Rote Ndao. Dengan tempat pertemuanya, diselenggarakan di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Rote Ndao, Jumat (27/5).
Sejumlah pejabat terlibat dalam pertemuan itu. Yakni, Kepala Dinas (Kadis) Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim) Leksi Foeh, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dominggus Modok, Kabag Tatapem, Alben Siokain, Kabag Perekonomian dan Pembangunan, Endang Pristiwati, Sekretaris Dinas Kominfo, Arison Tomasui.
Dengan kegiatan dipimpin Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek, dan dihadiri, Ketua Tim Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah (TKP3D) Leonard Haning. Begitu juga dari jajaran Forkopimda, diantaranya, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1627/Rote Ndao, Letkol Inf. Bayu Panji Bangsawan.
“Ia, hari ini Jumat (27/5) kami diundang untuk ikut pertemuan di Rujab Bupati. Dan saya juga hadir di sana,” jawab Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Inf. Bayu Panji Bangsawan, ketika dikonfirmasi ROTE MALOLE, Jumat (27/5).
Dengan kegiatan yang disebutkan Dandim Bayu, adalah tentang rencana penamaan gedung, kantor dan juga jalan di Kabupaten Rote Ndao. Yang menurutnya, dari pertemuan tersebut, telah menghasilkan sejumlah nama untuk digunakan.
Semua nama yang digunakan merupakan nama Raja yang pernah memimpin kerajaan di Rote Ndao. Baik yang sudah meninggal atau masih hidup, tetap diabadikan agar tidak terlupakan.
Begitu juga dengan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan maupun kiprah kepemimpinannya di Rote Ndao, setelah berdiri menjadi daerah otonom. Kemudian nama pahlawan Nasional, juga akan digunakan.
Untuk nama gedung dan kantor adalah, Remon Bessie, Raja NII 2, Raja Aleksander Tungga. Kemudian, Christian Nehemia Dillak, Tia Medah, Herman, LP Zakarias, Marthen Luther Saek.
Sedangkan nama jalan, direncanakan dengan menggunakan nama Lensanna, Letkol Budiono, Josh Booy, DC Sauadale, Ade amallo, RAD Canda Asih, Relief Dollu dan Letjen Inn Lelly.
“Ada 16 nama, yang dimunculkan, untuk gendung kantor dan juga jalan. Tapi itu ranahnya pemerintah untuk menetapkan penggunaanya,” ungkap Dandim Bayu. (*/ROLLE/TIM)