Setelah Dilantik, Yan Fiah Tancap Gas Lanjutkan Pembangunan Anarae, Balai Pertemuan Rakyat Mulai Dibangun

ANARAE, ROLLE.id–Adalah Yan Fiah, sosok tunggal yang diusulkan masyarakat Desa Anarae Kecamatan Ndao Nuse, akhirnya dipilih Bupati Rote Ndao, menggantikan Ibrahim Sereh. Dirinya resmi memangku jabatan sebagai Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Anarae, dilantik pada Rabu (3/5) lalu.

Setelah dilantik, Yan, kemudian memulai tugasnya sebagai orang nomor satu di Anarae. Tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan serta pemberdayaan masyarakat, mulai ditata, setelah Kades sebelumnya meninggal dunia.

“Sebelum mulai laksanakan tugas, saya kumpulkan perangkat dan aparat desa. Kami rapat bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” kata Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Anarae, Yan Fiah, kepada ROTE MALOLE, Rabu (10/5).

“Setelah itu, kami pemerintah desa juga rapat bersama dengan masyarakat. Tokoh adat, agama, pemuda, perempuan, kami hadirkan untuk sama-sama bahas kemajuan Desa Anarae,” sambungnya dengan menyebutkan pelaksanaan kegiatanya.

Prosesi peletakan batu pertama pembangunan Balai Pertemuan Rakyat Desa Anarae, yang diawali dengan doa meminta penyertaan Tuhan dalam proses pengerjaan, Selasa (9/5). (Foto : Hendri J. Tolla for ROLLE)

“Rapat dengan perangkat desa itu kami laksanakan di hari Sabtu (6/5). Kemudian hari Senin (8/5) kami rapat lagi dengan semua tokoh yang ada di masyarakat. Kami bicarakan banyak hal yang harus dilakukan untuk desa kami,” ungkapnya.

Yan, kemudian menyampaikan fokus pembangunan yang dilakukan saat ini. Bahwa, desa yang dipimpinya menyimpan banyak history/sejarah, sehingga kegiatan pembangunan lebih diarahkan ke sektor pariwisata.

Namun demikian, dirinya tak menampik kemampuan keuangan desa yang diperoleh melalui Dana Desa (DD) tiap tahunya. Yang penganggaranya tidak mampu mendanai seluruh kegiatan yang diprogramkan.

“Anarae punya potensi wisata yang luar biasa. Sayangnya, kami sangat terkendala soal biaya,” kata Yan Fiah.

“Selain keindahan alam dengan bentangan pasir putih, Anarae punya kampung lama, yang namanya koltasomba. Di sana masih ada bekas-bekas rumah,” ungkapnya.

Masyarakat Desa Anarae, bergotong-royong menyukseskan pembangunan Balai Pertemuan Rakyat, Selasa (9/5). (Foto : Hendri J. Tolla for ROLLE)

“Ada bukti sejarah di desa kami Anarae. Ada meriam dengan benteng-benteng batu, masih ada hingga saat ini. Sehingga inilah yang jadi semangat kami untuk bangun Anarae, dari sektor pariwisata,” ungkapnya lagi.

Menurutnya, untuk mencapai hal tersebut, dimulai dari perencanaan yang matang. Begitu juga dukungan masyarakat, sangat diperlukan demi suksesnya pembangunan yang dicanangkan.

“Sebagai pemerintah, kami hanya bisa merancang dan menyelenggarakan sesuai potensi yang ada. Tetapi peran masyarakat sebagai pelaksana jauh lebih penting, karena merekalah ujung tombak,” ungkapnya.

“Dan saat ini, kami mulai melakukan pembangunan balai pertemuan rakyat. Dengan peruntukanya kepada semua elemen masyarakat dalam menampung kegiatan-kegiatan sosial yang akan dilakukan,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.