BO’A, ROLLE.id–Tiga tahun lalu, PT Bo’a Development, melalui Nihi Rote, berhasil menanam belasan ribu bibit Gagabusan di tepian Pantai Oemau Desa Bo’a Kecamatan Rote Barat.
Tujuannya, tak hanya menghijaukan lingkungan dan menjaga pasir, tapi membangun benteng alami yang siap menghalau terjangan abrasi.
Hasil pantauan ROLLE.id.(Rote Malole) memperlihatkan, sebagian besar anakan Gagabusan yang tumbuh mencapai tinggi 40 hingga 60 sentimeter.

Namun, keberhasilan tersebut tak serta-merta membuat pihak PT Bo’a Development, atau Nihi Rote puas diri.
Sebaliknya, dengan warga desa setempat, selain memastikan anakan Gagabusan tumbuh subur, anakan yang tidak tumbuh pun ditanam pengganti.
“Yang tidak tumbuh, kami ganti dan tanam ulang,” jelas Syamsul Bahri, Manager PT Bo’a Development, Senin (29/9).
Penjelasannya itu menegaskan komitmen perusahaan yang fokus menjaga keberlangsungan ekosistem secara alami.

Bahwa, tidak sekadar menanam dan melupakan, melainkan diikuti aksi lanjutan yang memastikan Gagabusan tumbuh dan berkembang.
Sebab, Gagabusan, atau Scaevola taccada, juga dikenal sebagai tanaman pantai yang berperan penting mencegah pengikisan pasir oleh gelombang air laut..
Di mana, dengan sistem akar yang kokoh, Gagabusan, mampu mengikat pasir dan melindungi daratan dari ancaman abrasi.
“Kami hanya ingin pantai Bo’a tetap indah, terjaga. Makanya setelah tanam, kami tetap kontrol,” tandasnya. (*/ROLLE/JIT)






