BA’A, ROLLE.id–Sejumlah paket bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Sosial, diterima Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, Senin (23/5). Batuan tersebut diberikan sebagai persediaanya bahan logistik tanggap darurat bencana alam.
Bantuan tersebut diserahkan oleh, Sub Koordinator Mitigasi, Kementerian Sosial, Tota Oeceanna Zonneveld. Dan acara penyerahanya, secara simbolis dilakukan di ruang kerja Bupati.
Saat menerima, Bupati Paulina, didampingi Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Untung Harjito dan Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Armis Saek. Begitu juga Kepala Dinas Sosial, Ferdinan Haning.
“Di daerah kami, ada beberapa tempat yang letaknya di pesisir. Memang sudah ditempati sejak lama dan mereka juga tidak mau direlokasi,” kata Bupati Paulina, Senin (23/5) di ruang kerjanya.
Beberapa daerah pemukiman warga juga disebutkan satu per satu. Mulai dari Kecamatan Rote Barat Daya hingga Kecamatan Landu Leko.
Yakni, Pulau Landu, Pulau Nusamanuk, Pulau Ndao, Pulau Nuse, dan Pulau Usu. Di mana pulau tersebut, menurut Bupati Paulina, dengan tingkat kesulitan masing-masing untuk mengaksesnya.
Namun demikian, dirinya memastikan bantuan tersebut dapat terdistribusi ke sasaran masing-masing. Dan dirinya menyambut baik serta menyampaikan terima kasihnya.
“Kami sangat bersyukur bisa diperhatikan dan mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Ini juga akan segera diatur untuk dikirim ke tempat-tempat yang sudah dipersiapkan,” ucap Bupati Paulina.
Sementara itu, Koordinator Mitigasi, Kementerian Sosial, Tota Oeceanna Zonneveld, mengatakan, untuk Kabupaten Rote Ndao, disalurkan di 8 titik. Titik penyaluranya, dipusatkan di wilayah 5 Kecamatan dan 3 pulau terpisah sebagai sasaran penerima.
Ke-5 Kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Landu Leko, Rote Barat Daya, Pantai Baru, Loaholu, Ndao Nuse. Sedangkan titik lainnya adalah Pulau Nuse, Pulau Usu dan Pulau Landu.
“Ada lima kecamatan, dengan tiga kecamatan diantaranya terdapat dua titik. Karena ada daerahnya yang di pulau,” kata Koordinator Mitigasi, Kementerian Sosial, Tota Oeceanna Zonneveld.
“Programnya kesiap-siagaan dan pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat. Jadi masyarakat itu kita edukasi dan kemudian dukung dengan logistik. Karena tentu, masyarakat kepulauan sangat terbatas dalam hal ekonomi,” sambungnya. (*/ROTE MALOLE/TIM)