Terima Buku dan Radio, Begini Harapan Kades Siomeda Kepada RSM, Jadi Saluran Berkat Dengan Menyiar Kabar Malole

SIOMEDA, ROLLE.id–Ada seberkas harapan yang disampaikan oleh Kepala Desa Siomeda Kecamatan Rote Tengah, Dominikus Manafe, kepada Direktur Radio Swara Malole (RSM), Ronny Suwongto. Dirinya berharap, RSM terus eksis dengan siaran-siaran terbaik untuk memberkati pendengar.

Harapan tersebut disampaikanya, saat sejumlah warga yang dipimpinya, disambangi pihak RSM, pada Selasa (31/5). Di mana, dalam perkunjunganya, dibagikan buku renungan harian dan juga radio.

Selain kepada warganya, pemerintahan yang dipimpinya pun menerima pembagian. Masing-masing perangkat Desa Siomeda, menerima buku renungan. Sedangkan satu unit radio yang diterima, dimanfaatkan di kantor desa.

Dominikus, yang keseharian disapa Don ini, ternyata merupakan salah satu pendengar setia RSM. Yang hingga saat ini, masih terus mengikuti program-program siaran yang disiarkan oleh radio swasta ini setiap harinya.

“Selalu pantau siaran-siaran dari Radio Swara Malole (RSM). Sudah lama dengar, jadi bisa dibilang sebagai pendengar setia RSM,” kata Kepala Desa Siomeda Kecamatan Rote Tengah, Dominikus Manafe, kepada ROTE MALEOLE, Rabu (1/6), melalui pesan WhatsApp.

Selain dirinya, Don, mengaku, keluarganya pun demikian. Yang serasa sudah menyatu dengan RSM, sehingga sebelum waktu siaran, frekwensi radio sudah langsung diposisikan pada saluran 106.7, FM, yang merupakan saluran RSM.

Salah satu warga Rote Tengah, yang menerima Radio dari RSM, Selasa (31/5). Foto : Istimewa

Awalnya, kata Don, dirinya mulai mengenal RSM, melalui program sapa-menyapa. Setiap sore, dirinya berusaha untuk bisa berinteraksi untuk menyampaikan salam kepada sahabat-sahabatnya.

Setelah itu, dirinya merasa kagum dengan suara penyiar yang berbalas sapa dengannya begitu lembut. Rupanya, dari suara wanita yang lembut menyapanya, sehingga dari situlah, Don, selalu menyisihkan waktunya untuk bisa terhubung dalam ruang interaksi pada program Musik Sore (Musor).

“Dulu ada program Musik Sore (Musor). Programnya sampe jam 5 sore yang mulai jam 3. Jadi biar bagaimana pun harus ikut, dan begitu tersambung, penyiar pasti kenal dari suara, karena memang sudah sering,” ungkapnya.

Dengan begitu setia memantau siaran RSM, Don, sampai mengingat betul setiap program diikutinya. Yang disebutnya, selain Musor, ada 3 program menarik lainnya.

Yakni, Formasi atau Forum dan Informasi, yang sebelumnya siar pada pukul 08.00-09.00 wita. Kemudian, ada program relax time, pukul 11.00-12.00 dan Request Line, 19.30-21.00 wita.

Direktur RSM, Ronny Suwongto (kanan) saat menyambangi salah pendengar RSM di Dusun Batuleli, untuk menyerahkan buku renungan harian dan Radio, Selasa (31/5). Foto : Istimewa

“Programnya dari hari Senin sampai Sabtu, jadi Musor, sebelumnya di jam 3 sampe jam 5 sore, yang sekarang setengah enam sore sampai setengah tujuh malam. Begitu juga program lain, dengan waktu siar sudah berubah,” ungkapnya.

Dengan berubah waktu siaran, Don, yang kini, telah menjabat Kades Siomeda sejak tahun 2020, mengaku terkendala untuk mengikuti beberapa program lainnya. Sebab, sewaktu mulai ‘On Air’, dirinya pernah masih beraktifitas sesuai kapasitasnya.

Walau demikian, ada juga program yang masih bisa diikuti. Tapi itu pun hanya beberapa saat kemudian berakhir waktu siaran.

“Karena RSM, sudah menjadi milik masyarakat Rote Ndao, maka kami sangat berharap, untuk kembali On Air, di pagi hari seperti dulu. Karena dengan progran Relax Time, paling pas untuk melawan rasa suntuk di siang hari, sewaktu bekerja di kantor,” ungkapnya.

“Karena, ada ruang interaksi untuk sampaikan salam-salam sambil saling menyapa, kemudian bisa merequest lagu. Dan inilah yang buat orang jadi senang dengar RSM. Dan untuk harapan, kami masih tetap berharap untuk RSM tetap menjadi saluran berkat kepada pendengar, melalui kabar Malole/baik, yang disiarkan,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.