Terima Kasih Pak Polisi, Antri BBM Jadi Lebih Cepat di Rote Ndao, Kendaraan Bodong Terjerat Operasi

SANGGAOEN, ROLLE.id–Habel Mbura, salah satu warga Desa Oenitas Kecamatan Rote Barat, menyampaikan terima kasihnya kepada Polres Rote Ndao.

Ia menyampaikan hal tersebut lantaran akses Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dirasanya semakin mudah.

Dibanding sepekan lalu, dengan kondisi berdesak-desakan dalam antrian yang panjang mengular. Rentan konflik, di bawah terik matahari.

Akses mudah itu, disebutnya dengan melihat sejumlah aparat kepolisian yang ditempatkan di SPBU.

Yang tak hanya menjaga ketertiban, sekaligus mengecek dan menertibkan kendaraan bermotor setelah mengisi BBM, oleh anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Rote Ndao.

“Kondisi begini yang katong (kami) masyarakat harapkan,” kata Habel, kepada ROTE MALOLE, usai mengakses BBM di SPBU Sanggaoen, Senin (13/5).

“Motor-motor bodong bolak-balik antri, hampir sonde (tidak) kelihatan. Mungkin takut dapat razia waktu keluar SPBU,” ungkapnya.

“Untuk pak Polisi, katong hanya bisa bilang terima kasih. Terima kasih su (sudah) jamin rasa aman, dan nyaman,” ungkapnya lagi.

“Terima kasih su bisa bangun situasi yang lancar di SPBU. Hari ini katong langsung rasa antri BBM jadi lebih cepat, dari kemarin-kemarin,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Rote Ndao, IPDA Ferdy Ndaomanu, mengatakan, penempatan anggotanya tidak dipusatkan di SPBU tertentu.

Dengan fokusnya terhadap dua SPBU di Kecamatan Lobalain, dan satu SPBU di Kecamatan Rote Barat Laut.

“Kebetulan di sekitar Kecamatan Lobalain ini ada tiga SPBU, maka konsen kita untuk itu. Yaitu di SPBU Metina, Sanggaoen, dan Longgo, ada anggota langsung lakukan penertiban,” kata IPDA Ferdy.

“Bukan saja kelengkapan kendaraan yang diperiksa, pengendaranya juga kalau kedapatan tidak atau belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM),” jelasnya.

“Makanya antrian di SPBU hari ini, Senin (13/5) terlihat renggang. Jadi bukan karena BBM yang langka, tapi itu yang diduga jadi salah satu penyebab tumpukan kendaraan di SPBU,” sambungnya menjelaskan.

Lanjutnya bahwa, ada sejumlah kendaraan bermotor terjaring setelah mengisi BBM bersubsi di SPBU.

Dengan jumlah sementara yang disebutnya sebanyak puluhan unit, dan bisa bertambah setelah waktu operasional SPBU berakhir di pukul 18.00 wita

“Untuk sementara ada 10 unit kendaraan bodong yang kami amankan. Roda dua ada 4 unit, dan roda empat 6 unit. Paling banyak di SPBU Sanggaoen,” sebutnya

“Tapi masih bisa tambah, karena SPBU masih buka. Dan anggota kami juga tetap stanbay untuk periksa sampai SPBU tutup,” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.