Waspada Bahaya TPPO, Polisi Masuk Gereja, Protect Termanu Pinjam Mimbar Jemaat

SIOMEDA, ROLLE.id–Isu perdagangan manusia diantensi Kepolisian Resort Rote Ndao. Dan untuk mengatasinya, seluruh Polsek jajaran, diwajibkan untuk mensosialisasikan kepada warga, terhadap bahayanya.

Salah satunya adalah Polsek Rote Tengah. Yang dengan mengusung taglain ‘Protetc Termanu’, sang komandan, IPDA Charles Rihi Pati, mengutus beberapa anggotanya untuk menyambangi gereja.

Kegiatan tersebut dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan ibadah raya, Minggu pagi. Dan AIPTU Arthus Klaas, ditugaskan untuk menyampaikan sejumlah pesan tersebut di jemaat GMIT Syalom Kola, di Desa Nggodumeda, Kecamatan Rote Tengah.

“Kami manfaatkan momen kebaktian. Di mana, selain mengamankan, anggota kami juga ikut mengambil bagian dalam peribadatan di sana,” kata Kapolsek Rote Tengah, IPDA Charles Rihi Pati, kepada ROTE MALOLE, Minggu (4/6).

Anggota Polsek Rote Tengah, BRIPKA Daniel Feoh, membacakan surat himbauan dari Kapolres Rote Ndao, terhadap bahaya TPPO, di GBI Kola, Minggu (4/6). (Foto : Protect Termanu for ROTE MALOLE)

“Di gereja GMIT Syalom Kola, anggota kami, pak AIPTU Arthus Klaas, ditugaskan. Anggota lainnya, juga mendapat tugas untuk hal yang sama di gereja berbeda,” sambungnya.

Disebutnya bahwa, ada tiga gereja yang langsung disambangi oleh anggotanya. Sementara 35 gereja lainnya, dikirimkan surat himbauan untuk dibacakan.

Dengan isi surat yang dikirimkan adalah menghimbaua seluruh masyarakat untuk mewaspadai bahaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Yang diharapkan agar masyarakat tidak tergiur dengan janji manis yang ditawarkan oleh oknum pelaku TPPO.

“Selain di GMIT Syalom Kola, anggota kami, pak BRIPKA Franklyn R. Radja di GBI Kola. Sedangkan pak BRIPKA Daniel Feoh, di GPPS Bukit Zion Olalain,” kata Kapolsek Charles.

Anggota Polsek Rote Tengah, BRIPKA Franklyn R. Radja, membacakan surat himbauan dari Kapolres Rote Ndao, terhadap bahaya TPPO, di GBI Kola, Minggu (4/6). (Foto : Protect Termanu for ROTE MALOLE)

“Tapi 35 gereja lainnya juga mendapat pesan yang sama. Yang kami sampaikan dalam bentuk surat kepada ketua majelis jemaatnya untuk dibacakan,” ungkapnya.

Dikatakan, selain TPPO, kasus persetubuhan anak juga diatensi. Sehingga pihaknya terus mendorong para orang tua aga menerapkan pola asuh yang baik.

“Terhadap kasus kekerasan seksual terhadap anak yang sering terjadi, diharapkan kepada seluruh orang tua untuk tidak menerapkan pola asuh yang primitif,” kata Kapolsek Charles.

“Sehingga untuk mencegahnya, kami terus berusaha untuk bersama warga dalam kebaktian hari Minggu. Kami lakukan dalam program Polisi masuk gereja, dengan meminjam mimbar jemaat sampaikan pesan-pesan pencegahan,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.