BA’A, ROLLE.id–Salah satu kandidat Bakal Calon Wakil Bupati (Bacabup) Rote Ndao, Jonas C. Lun, kini menjadi sorotan.
Terlebih kandidat Bakal Calon Bupati (Bacabup) yang meliriknya untuk berpasangan dalam laga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) daerah setempat.
Pasalnya, Jonas, dilirik dari sisi kewilayahan demi keseimbangan kepemimpinan nanti. Yakni berasal dari Kecamatan Rote Timur,
Sehingga dari sejumlah nama Bacawabub, yang berasal dari Timur, namanya begitu mencuat dengan nilai plusnya tersendiri.
Jonas, pernah menjabat Wakil Bupati (Wabup) Rote Ndao, periode 2014-2019. Kemudian, pernah dicalonkan sebagai Calon Bupati (Cabup) dalam Pilkada Rote Ndao tahun 2018.
Selain itu, dalam dirinya melekat pengalaman sebelum berkeputusan masuk dunia politik.
Bahwa, Jonas, merupakan seorang birokrat tulen, yang banyak makan garam soal urusan birokrasi, dalam pengabdiaanya di Rote Ndao.
“Banyak yang kontak, dan saya juga kaget,” kata Jonas C. Lun, kepada ROTE MALOLE, usai mendaftar Bacawabup di PKB, Jumat (10/5).
Walau demikian, Jonas, masih blum memberi harapan kepada kandidat Bacabup tertentu. Yang diakui sebagai sebuah syukur, karena masih berada dalam deretan pilihan untuk berpasangan sebagai Bacawabup.
“Masih banyak orang hebat, dan orang sukses. Tapi ternyata ada kita juga,” ungkapnya.
“Kalau dia saja, berarti tidak ada lagi yang lain. Tapi dia juga, berarti nilainya beda,” sambung Jonas.
“Dan saya mensyukurinya. Bahwa, sekalipun waktu sudah lewat, tapi orang masih mengingat itu,” tambahnya, dengan menyebut ciri kandidat Bacabup yang meliriknya.
“Tinggi juga tinggi, rendah tidak rendah. Yang sedang-sedang saja,” guyonnya.
Sebagai pendaftar paling terakhir, Jonas, punya keyakinan terhadap PKB.
Sebab, PKB disebutnya sebagai rumah sendiri, karena pernah mengusungnya sebagai Cabub di periode 2019-2024.
Yang kemudian dengan blak-blakan menyebut dirinya yang mengunci gembok rumahnya. Dan Jonas begitu optimis, tak ada lagi kandidat Bacawabup selain dirinya di PKB.
Ditambah waktu rehatnya dalam hiruk-pikuk politik Rote Ndao, ia malah didorong untuk ikut tarung sebagai Bacawabup.
“Kalau yang terakhir, berarti sudah tidak ada lagi,” ungkapnya, optimis.
“Dan saya kan sudah istirahat lama dari 2019, tapi saya kaget juga. Mungkin ibarat parfum, aroma wanginya masih ada,” ungkapnya dalam guyon.
“Juga kalau tinta, tintanya belum kering. Sekalipun waktu itu sudah lewat,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)