SIOMEDA, ROLLE.id–Kegiatan vaksinasi ‘jalanan’ yang dipelopori Kapolsek Rote Tengah, IPDA Charles Rihi Pati, masih terus dilakukan. Setelah dua hari pelaksanaanya, Senin (18/4) dan Selasa (19/4) sebanyak 150 warga terjaring untuk divaksin.
Aksi ini memang terbilang unik. Karena dilakukan secara spontanitas, sehingga warga seolah terjebak dan tak punya pilihan lain. Kecuali yang sudah menerima hingga dosis dua dan tiga, atau dengan kondisi komorbid.
Sebab, belakangan ini, partisipasi warga terhadap pelaksanaanya yang menurun. Tak jarang, pusat-pusat pelayanan mulai sepi. Yang kemudian memicu untuk dilakukan beragam cara agar warga langsung dilayani di tempat.
“Saat ini kita tidak bisa tunggu dan tunggu lagi di tempat. Karena beragam kesibukan warga itulah yang harus kita urai jadi solusi,” kata Kapolsek Rote Tengah, IPDA Charles Rihi Pati, Rabu (20/4) kepada ROLLE.id, melalui sambungan telekomunikasi.
Dari kondisi itulah, pihaknya kemudian melakukan aksi vaksinasi yang disebutnya vaksinasi ‘jalanan’. Aksi tersebut dilakukan dengan menjaring warga di titik-titik keramaian. Begitu juga pada momen pemerintahan atau aktifitas sosial kemasyarakatan yang memiliki konsentrasi warga.
Disebutnya, pada pelaksanaan awal kegiatan tersebut, Senin (18/4) berhasil menjaring sejumlah warga. Walau jumlahnya tak sebanyak yang diharapkan, tetapi setidaknya mendulang respon positif dari warga untuk dilanjutkan pelaksanaanya.
“Tidak terlalu banyak yang dilayani waktu pelaksanaan di hari pertama, Senin (18/4). Tapi dengan adanya dukungan, sehingga kami bisa lanjutkan di Desa Siomeda pada esoknya, Selasa (19/4),” kata IPDA Charles.
“Kebetulan di kantor desa Siomeda ada penyaluran Bantuan Sosial (Bansos dari Kementerian SosiaI RI berupa pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Lansung Tunai (BLT) minyak goreng. Sehingga kami langsung lakukan vaksinasi di sana,” sambungnya.
Menurutnya, pada pelaksanaan di kantor desa tersebut, setiap penerima Bansos, belum langsung dilayani jatah Bansos yang dibantu pemerintah. Kecuali yang sudah lengkap menerima vaksin dosis dua dan tiga.
“Musti divaksin dulu baru dilayani Bansos. Tapi khusus untuk yang sama sekali belum vaksin dan yang belum vaksin dosis dua. Selain itu langsung dilayani Bansos,” kata IPDA Charles, dengan menyebut jumlah warga yang terjaring.
“Totalnya sebanyak 150 warga. Ini data pelaksanaan dalam dua hari. Rincianya, untuk Senin (18/4) terjaring 37 orang. Dan Selasa (19/4) sebanyak 113,” sambungnya.
Untuk pelaksanaan serupa, dirinya mengatakan, tengah menargetkan Desa Limakoli. Sehingga bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Feapopi, kegiatan tersebut terus dilakukan hingga Rote Tengah memenuhi target vaksinasi yang ditetapkan.
“Sekarang kami harus bergerak cepat. Karena perintahnya adalah untuk pencapaian herd immunity. Tapi kita bersyukur, Rote Tengah saat ini sedang berpacu untuk memenuhi target dosis dua dan tiga, yang sebelumnya, dosis satu sudah melampaui target,” ungkapnya.
“Untuk itulah kami terus mencari solusi. Salah satunya adalah melakukan secara spontanitas melalaui kegiatan seperti ini (jalanan). Kalau sonde (tidak) masyarakat tidak akan datang untuk dilayani vaksin. Dan hari ini, kami targetkan ke Desa Limakoli. Kebetulan ada kegiatan seperti kemarin di Desa Siomeda,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/TIM)