MOKDALE, ROLLE.id–Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Ba’a, memperoleh berkat luar biasa. Seorang hamba Tuhan, berkunjung dan memberi penguatan terhadap iman dan percaya mereka.
Kehadiran hamba Tuhan ini dalam sebuah pelayanan kasih bersama Radio Swara Malole (RSM) Sabtu (30/4). Walau berlangsung singkat, namun suasana persekutuannya begitu nyata dan khusuk, melalui pujian rohani yang dilagukan bersama.
Dari pihak RSM, langsung dihadiri oleh Direktur, Ronny Suwongto. Dengan didampingi dua penyiar RSM, masing-masing, Lesri L. Dethan dan Selfiana Chelly Mbuik.
“Senang sekali bisa berkesempatan ada bersama saudara-saudara di sini. Dan memang bukan secara kebetulan, tetapi ada dalam rencana Tuhan,” kata pendeta Kris Sigarlaki, yang mengakui sudah dua kali mengunjungi Lapas.
Hamba Tuhan ini, juga mengajak para WBP untuk tidak memperdulikan anggapan orang lain terhadap keberadaan mereka di tempat tersebut. Yang disebutnya, semua manusia tak pernah luput dari kesalahan dengan memiliki waktu yang berbeda untuk mau berbenah diri.
“Kehadiran saudara-saudara di sini merupakan kesempatan untuk merefleksi diri. Karena tidak ada satu orang pun yang tidak berbuat salah, hanya saja belum tiba saatnya untuk dipertanggungjawabkan. Jadi jangan terlalu hiraukan omongan orang lain setelah saudara-saudara keluar dari tempat ini,” kata Kris.
“Ini merupakan kesempatan bagi saudara-saudara memperbaiki kesalahan. Untuk itu, terus lakukan hal baik, walau diperlakukan tidak sesuai yang diharapkan. Karena begitulah anggapan dunia terhadap sebuah kesalahan yang diperbuat,” sambungnya.
Dirinya kemudian terus memotivasi dengan menceritakan pengalamanya. Bahwa semua manusia perlu merefleksi diri, agar dapat mengerti maksud Tuhan sepanjang masih diijinkan untuk hidup.
Sementara itu, direktur RSM, Ronny Suwongto, mengatakan, Radio yang dipimpinya, mendukung penguatan iman kepada semua pemirsa. Dengan informasi yang disiar lebih condong ke siaran rohani, disebutnya dilakukan sejak RSM didirikan.
“Radio Swara Malole, mulai mengudara sejak tahun 2004. Dengan siaran saat itu lebih condong ke siaran rohani,” kata Direktur RSM, Ronny Suwongto.
“Ada juga siaran kata-kata bijak, yang sekarang sudah dicampur dengan siaran sekuler. Dengan waktu ‘on air’, pukul 15.00 wita hingga pukul 10.00,” sambungnya.
Terhadap sarana penunjang yang dimiliki, Ronny, mengatakan RSM, pada beberapa waktu mengalami sedikit kendala. Antena pemancar, disebutnya tersambar petir, yang kini sudah diperbaiki dengan jangkauan siaran semakin luas.
“Beberapa waktu lalu, pemancar kami rusak terkena petir. Tapi puji Tuhan, sudah diperbaiki dan terus melakukan perubahan-perubahan dengan jangkauan sudah sampai di Kupang,” ungkapnya.
Untuk diketahui, selain siraman rohani, pihak RSM juga membagi sejumlah buku renungan dan satu unit radio. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama RSM dan Lapas kelas III Ba’a dalam rangka mendukung pembinaan spiritual WBP. (*/ROLLE/TIM)