Nomor Satu di Pulau Ndao, Paulus Henuk Buka-bukaan Soal Gelar Sarjana, Ada yang Takut?

MBALI LENDEIKI, ROLLE.id–Antusias warga yang tinggal di pulau Ndao, memadati tenda perjuangan, dalam kampanye terbatas paket Ita Esa, Sabtu (5/10).

Mereka datang berbondong-bondong dari Desa Mbali Lendeiki, Mbiu Lombo, Anarae, dan Ndao Nuse.

Hanya satu semangat yang ditunjukan, yaitu ingin menjemput kemenangan demi perubahan Rote Ndao yang lebih baik. Paulus Henuk-Apremoi Dudelusy Dethan, didukung paling banyak masyarakat di pulau Ndao.

Kompak memperdengarkan pekikan ‘nomor satu menang, menang, pasti menang’. Tak tanggung-tanggung memperlihatkan satu jari yang terangkat lebih tinggi dari kepala.

Dalam orasinya, calon Bupati Paulus, tegas mengungkap sejumlah hal, yang belum banyak diketahui.

Terlebih soal ijasah, Paulus, yang lebih dikenal dengan sebutan ‘PH’, akhirnya buka-bukaan soal kampanye hitam yang dialamatkan kepadanya.

Bahwa, ada semacam ketakutan, sehingga dimainkan lewat kampanye hitam untuk menyerangnya dari sisi gelar sarjana yang disandangnya selama ini.

Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rote Ndao, sudah memastikan, dan terbukti bahwa Paulus, pernah berkuliah di salah satu universitas di pulau Jawa, dari tahun 1997, dan diwisuda tahun 2002.

Berbeda dengan kandidat lain, yang disebutnya sudah tak lagi menggunakan gelar sarjana setelah selesai masa kepemimpinannya sebagai Bupati Rote Ndao.

“Kalau ada isu Paulus Henuk ijasahnya palsu, jangan-jangan mereka punya yang palsu,” tegasnya.

“Karena berkuasa selama lima tahun tiba-tiba sarjananya tidak muncul lagi. Maka saya duga kuat. Saya duga kuat, itu ijasanya palsu,” tegasnya lagi.

“Jadi jangan dibalik-balik, menuduh saya ijasah palsu. Faktanya mereka tidak berani pakai lagi ijasah itu,” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.