Berteman Susah Sejak Kecil Sebagai Anak Kuanino, Dua Sahabat Ini Reunian di UCB, Bersinergi Dalam Karya dan Pengabdian

KUPANG, ROLLE.id–Momen penanda-tanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, dan Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang, terselip acara reunian. Ternyata, ada dua sosok yang berteman sejak kecil dalam kesusahanya, dipertemukan dalam keadaan berbeda.

Kedua sosok yang dahulu dengan kondisi hidup yang begitu berat, kini mengemban kapasitasnya masing-masing. Dan keduanya pun tak menyangka bisa mencapai titik ini.

Padahal, kehidupan yang dikisahkan kala itu teramat sangat susah. Yang hidup dengan penuh keterbatasan, tetapi tetap bertahan dalam perjuangan dengan begitu gigihnya.

Keduanya adalah Paul Liyanto, dan Paulina Haning-Bullu. Di mana, Paul, saat ini sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) perwakilan Nusa Tenggara Timur, sekaligus ketua dewan pembina Universitas Citra Bangsa. Dan, Paulina, adalah Bupati Rote Ndao.

“Kami berteman sejak kecil dan teman sekolah Minggu,” kata Paul Liyanto, di Kupang, Kamis (8/12).

Paul Liyanto, dan Paulina Haning-Bullu, yang merupakan dua sahabat semasa kecil, kini menjalin kerjasama demi pembangunan SDM Rote Ndao, Kamis (8/12). Foto : Istimewa

Sebelum melanjutkan kisah hidupnya masa kecil, Paul, terlebih dahulu menyampaikan permohonan maafnya, yang sedikit melenceng dari konteks saat itu. Di mana, hal tersebut disampaikanya bertepatan dengan penanda-tanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, dan Universitas Citra Bangsa (UCB).

“Mohon maaf bapak, ibu sekalian. Pada kesempatan ini, saya harus banyak bercerita tentang perjalanan hidup kita waktu dulu yang begitu sulit dan susah,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Paulina Haning-Bullu. Sebagai seorang sahabat, Paulina, yang kini menjabat Bupati Rote Ndao, tak menampik keadaan susah yang pernah dialaminya semasa kecil.

Bahwa, getirnya kesusahan waktu itu, betul-betul masih tersimpan dalam ingatanya, hingga saat ini. Sehingga dengan kepercayaan yang sedang diemban, disebutnya sebagai berkat Tuhan, yang dipergunakan untuk kembali memberkati.

“Saya dan pak Paul, pernah mengalami dan merasakan bagaimana susahnya hidup pada waktu itu,” ucap Paulina Haning-Bullu.

“Maka sekarang, kita harus bersinergi untuk berbuat dan bekerja bagi banyak orang, karena berkat dan kepercayaan yang diberikan oleh Tuhan,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.