BNNK Rote Ndao Lakukan Hal Ini Sebagai Satu Keluarga, Raden Bogie : Rawat Toleransi Untuk Nasionalisme

BA’A, ROLLE.id–Acara buka puasa yang dilakukan oleh keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Rote Ndao, tak hanya dilakukan oleh umat Muslim. Umat beragama lain pun turut dilibatkan, yang sekaligus merayakan ibadah Paskah bersama.

Dengan pelaksanaanya, telah dilangsungkan pada Jumat (22/4). Dua acara keagaaman tersebut sekaligus dilaksanakan begitu khusuk dalam suasana persaudaraan di kantor BNNK Rote Ndao.

“Kita semua (manusia) adalah saudara. Yang tentu punya pilihan memeluk agama masing-masing. Dan dari pilihan itulah yang sedikit membedakan. Tapi namanya juga saudara yang tidak mungkin membeda-bedakan apalagi memisahkan,” kata Raden Bogie Setia Perwira Nusa, Kepala BNNK Rote Ndao, kepada ROLLE.id, Sabtu (23/4).

Suasana perayaan Paskah yang dilakukan oleh BNNK Rote Ndao, Jumat (22/4). Foto : Istimewa

“Yang kami lakukan itu sekaligus dua acara. Yang pertama buka puasa dan perayaan Paskah. Tapi kami dahukan dengan ibadah Paskah, kemudian acara buka puasa bersama. Karena kami memang satu keluarga, keluarga besar BNNK Rote Ndao,” sambungnya.

Dalam merayakan momentum keagamaan tersebut, dilakukan dalam nuansa khas keluarga. Dari situlah, tercermin semangat Ita Esa, yang semakin membudaya sebagai bangsa yang peduli untuk merawat perbedaan menjadi satu kesatuan.

Dengan perayaanya, kata Raden Bogie, lagu Indonesia Raya, dikumandangkan. Yang dilanjutkan dengan Mars BNN, untuk terus menggemakan semangat anti perpecahan dari sesama anak bangsa.

“Kita Indonesia, yang walau beragam suku, bangsa, budaya dan juga agama, tetap kita adalah satu sebagai bangsa Indonesia. Bangsa yang menjunjung nilai-nilai Pancasila, yang di dalamnya ada persatuan dan kesatuan,” kata Raden Bogie.

Momen penuh keakraban dalam acara buka puasa bersama setelah perayaan Paskah, di BNNK Rote Ndao, Jumat (22/4). Foto : Istimewa

“Makanya, dalam momentum keagamaan ini, sebagai keluarga, kami lakukan secara bersama-sama. Bersama kami rayakan Paskah, dan juga acara buka puasa dalam suasana khas kebersamaan,” sambungnya.

Pada perayaan Paskah yang dilakukan dalam ibadah, demikian Raden Bogie, dipimpin oleh pendeta Yanto Baluk. Dengan tema renungan yang diangkat adalah tentang tolong menolong dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara.

“Termasuk melaksanakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) untuk menyelamatkan orang lain,” kata Raden Bogie.

“Dengan keragaman yang ada, kami lakukan buka puasa dalam perayakan Paskah, sebagai bentuk toleransi kami untuk terus menggemakan semangat Nasionalisme. Bahwa dengan persatuan, akan memudahkan kita dalam melaksanakan P4GN di Kabupaten Rote Ndao,” ungkap Raden Bogie. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.