BA’A, ROLLE.id–Polres Rote Ndao, berhasil mengamankan 6 pucuk Senjata Api Rakitan (Senpira) jenis laras panjang. Yang oleh penggunanya, disimpan di kebun untuk mengamankan diri.
Walau demikian, barang tersebut tetap saja membahayakan orang lain. Yang diamankan dari beberapa tempat berbeda.
Barang berbahaya itu diamankan dalam pelaksanaan operasi Pekat Turangga tahun 2023. Yang dilaksanakan selama dua pekan, terhitung mulai tanggal 20 September hingga 4 Oktober.
“Untuk cipta kondisi yang aman, tentram di tengah masyarakat,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, dalam konferensi pers di Aula Wirasatya, Kamis (5/10).
Sebelum melaksanakan operasi tersebut, Kapolres Mardiono, menyebut didahului dengan melakukan rapat koordinasi lintas sektoral. Yang kemudian dilanjutkan dengan upaya-upaya, preemtif.
Dan kegiatan preemtif yang dilakukan meliputi himbauan, dan sosialisasi-sosialiasi.
Bahwa, Penyakit Masyarakat (Pekat) yang mencakup banyak hal, menjadi perhatian aparat kepolisian untuk ditertibkan, juga ditindak dengan melakukan upaya penegakan hukum.
“Ini enam pucuk senjata api rakitan, merupakan hasil operasi Pekat Turangga,” kata Kapolres Mardiono, dengan menunjuk Senpira yang diamankan.
“Senjata api rakitan ini, digunakan oleh masyarakat untuk membela diri atau menjaga keamanan dirinya ketika melakukan aktifitas di ladang atau kebun,” sambungnya.
Apapun alasanya, lanjut Kapolres Mardiono, Senpira-senpira tersebut diamankan. Sebab jika tidak demikian, sangat membahayakan orang lain.
“Senpira harus kita waspadai karena sangat berbahaya, bisa mematikan,” kata Kapolres Mardiono.
Dirinya kemudian menyebut wilayah ditemukan Senpira. Di mana, Lobalain yang lebih banyak ditemukan barang berbahaya tersebut
“Enam Senpira ini, satu pucuk di wilayah Polsek Rote Barat, kemudian 2 pucuk, wilayah Lobalin,” kata Kapolres Mardiono.
“Lalu, satu pucuk dari wilayah Polsek Rote Barat Laut, satu pucuk lagi dari Rote Barat Daya, dan terakhir satu pucuk dari Polsek Rote Tengah,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)
