Daster Merah AS yang Diduga WIL Begitu Menggoda, Sampai-sampai RN Oknum Guru ASN Enggan Keluar Kamar

DALEHOLU, ROLLE.id–Warga Dusun Oepiak Desa Daleholu Kecamatan Rote Selatan, dihebohkan dengan dua sejoli yang kepergok, Kamis (9/5) malam.

Yakni, RN, yang merupakan seorang guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di SD Negeri Ngaek, Desa Oebau Kecamatan Pantai Baru.

Sedangkan kekasih yang diduga Wanita Idaman Lain (WIL), dalam pengakuannya bernama AS, yang datang dari Kupang.

Keduanya tak menyangka harus berhadapan dengan aparat kepolisian. Yang tetiba saja mendatangi rumah Ance Malelak, yang beralamat di RT/RW : 003/002, Dusun Oepiak Desa Daleholu.

Sekira pukul 21 lebih beberapa menit, Kanit Provost Polsek Rote Selatan, AIPDA George Polin, dan rekanya menerima keluhan warga.

Bahwa, di rumah Ance, yang diketahui janda beranak dua itu, ada dua orang yang diketahui bukan warga setempat.

Dan keduanya selalu mampir disaat hari mulai gelap, dengan modusnya yang kompak datang mengunjungi keluarga.

Aksi main cantik dua sejoli yang diduga bukan pasangan ‘halal’ ini, ternyata juga terpantau cantik terhadap gerak-geriknya.

Yang karena dirasa begitu meresahkan, akhirnya dilaporkan ke Polisi, disaat RN, dan AS, sedang berduaan di dalam kamar.

RN, dan AS, diduga sama-sama lagi asyik-asyiknya menikmati setiap lekukan kenikmatan yang tak sepantasnya dilakukan.

“Waktu katong pigi (kami pergi) dong dua (mereka berdua) di kamar,” jelas Kanit Provost Polsek Rote Selatan, AIPDA George Polin, kepada ROTE MALOLE, Jumat (10/5).

Modus yang Gagap

Dua rekaman video yang diperoleh ROTE MALOLE, memperlihatkan suasana ketika rumah yang digunakan RN, dan AS, didatangi Polisi dan pihak pemerintah setempat.

Yakni, Kanit George, dengan rekan polisi yang bertugas piket saat itu, dan Kepala Dusun Oepiak, Daniel Malelak.

Terlihat dalam video, AS, mengenakan daster merah bercorak bunga, dan duduk disamping seorang wanita bertubuh cukup tambun, yang diduga Ance, pemilik rumah.

Sedangkan RN, dengan kaos oranyenya yang oblong, mengambil posisi di samping kanan Kanit George.

RN, terlihat mengenakan celana panjang kain berbahan bukan jeans, berwarna gelap.

Rekaman video yang diperoleh itu, memperdengarkan beberapa pertanyaan kepada AS. Seperti identitas diri, juga urusan dan hubungan dengan pemilik rumah.

“Ibu siapa,” tanya Kanit George. “Beta. Beta di Kupang,” jawab AS, sedikit terbata, yang berbalik tanya dengan memainkan modusnya.

“Ia, nama siapa,” lanjut George.

Dengan tak langsung menjawab pertanyaan tersebut, AS, malah berbalik tanya.

AS, dalam video itu, terlihat begitu gagap dengan modusnya yang mulai diketahui. Sehingga saat ditanya nama lengkapnya, terjawab dalam jeda waktu beberapa saat.

“Beta? Be (beta/saya) nama Ana,” jawabnya. “Ana siapa,” tanya George.

“Ya?….,” jawab AS, yang kembali bertanya, seolah tak mengerti pertanyaan George.

“Bisa, bisa lihat KTP ko ibu,” lanjut George, sedikit mendesak.

“KTP sonde (tidak) ada,” kata AS, yang karena panik, kemudian menyebut namanya.

“Be nama Ana. Ana Suna,” sebutnya, dalam manjanya yang khas.

AS, yang gagap beralibi, tetap berusaha tenang dengan dukungan bahasa tubuh wajah Ance, yang berpaling pelan ke arahnya.

“Datang jenguk keluarga. Keluarga dengan mama ini,” kata AS, sambil tangan kananya membelai rambutnya beberapa kali, kemudian menunjuk ke wanita yang duduk di samping kirinya sebagai keluarga yang dimaksudkan.

“Kalau pak ini,” tanya George kepada RN.

“Kalau beta……..(jeda cukup lama), ini bet pung anak mantu punya adik punya rumah. Jadi beta baru datang,” jawab RN, di ujung video yang berdurasi 42 detik.

Nyaman Berduaan

George, mengatakan, pihaknya dilaporkan oleh warga sekitar Bahwa, pukul 20.00 wita, RN, sudah tiba di rumah milik Ance Malelak.

Begitu juga AS, yang mungkin sudah lebih dulu menunggu di rumag tersebut.

Dan sebelum berangkat, George, mengaku berkoordinasi dengan Kepala Dusun Oepiak, Danial Malelak. Kemudian sama-sama mendatangi rumah tersebut.

Kedatangan mereka disambut seorang anak perempuan dari pemilik rumah dengan membuka pintu.

Dan maksud kedatanganya disampaikan ketika Ance, pemilik rumah ikut menemui rombongan itu.

Di sana, George, mendapat penjelasan dari pemilik rumah. Bahwa, Ance, sedang bersama kedua anak perempuanya.

Ternyata, selain ketiganya masih ada dua orang lainnya yang memang sudah diniatkan untuk disembunyikan.

“Ibu ini kemudian jujur, kalau ada dengan saudaranya satu orang yang perempuan,” kata AIPDA George.

“Beta tanya, hanya satu orang saja ko? Lalu ibu ini bilang, ada lagi saudara satu, yang laki-laki. Ada di dalam,” ungkapnya.

“Jadi panggil dong dua (RN dan AS) baru keluar dari kamar,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.