Dengar Curhatan Warga Leteklain, Begini Respon Kapolres Nyoman Dalam Jumat Curhat

LETEKLAIN, ROLLE.id–Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, mendengar sejumlah keluhan warga desa persiapan Leteklain, Kecamatan Lobalain. Keluhan yang disampaikan dalam bentuk curhatan itu, didengar dalam kegiatan Jumat Curhat, Polres Rote Ndao, Jumat (3/2).

Satu persatu curhatan warga dirangkum dan didengar dengan seksama. Yang kemudian dijawab sebagai respon balik, setelah semua curhatan terhimpun.

Masing-masing adalah, Marthinus Menno, dan Sopian Adam Nguilima. Berikut, Kepala Dusun (Kadus) Kapasiok, Herman Nono dan Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) persiapan Leteklain, Dance Ariyon Mbado.

Yang dimulai dari Marthinus, dirinya menyarankan pemerintah desa untuk dibuatkan kesepakatan bersama terhadap pemanfaatan air bersih. Sehingga tak ada lagi pengrusakan dan atau pemanfaatan air dengan cara mengebor jaringan pipa.

“Pak Kades kumpulkan warga dan buatkan kesepakatan. Ketika ada warga yang melakukan pengrusakan, tetapkan sanksi berupa ganti rugi untuk mengembalikan ke fungsi awal,” jawab AKBP I Nyoman Putra Sandita, yang merespon curhatan Marthinus Menno, dalam acara Jumat Curhat, di kantor desa setempat, Jumat (3/2).

“Telusuri apa masalahnya, seperti kerusakan mesin atau sabotase, atau pencurian dan kerusakan jalur distribusi airnya. Barulah dilaporkan ke pihak polisi, dan diketahui Bhabin dan Pak Kades,” sambungnya.

Ditegaskan bahwa, fasilitas umum tidak boleh dikuasai perorangan atau pihak tertentu. Yang kemudian disarankan untuk diatur jadwal piket, agar secara bergantian menjaga fasilitas umum.

Terhadap curhat Marthinus, terkait ternak dan jalan, Kapolres Nyoman, mengatakan sebagai persoalan umum di Rote Ndao. Sedangkan untuk jalan yang rusak, memang terkendala biaya pada beberapa tahun sebelumnya, akibat pandemi Covid-19.

Warga desa persiapan Leteklain, dalam acara Jumat Curhat, bersama Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, Jumat (3/2). Foto : Dok. Polsek Lobalain

Merespon keluhan Sopian, dalam curhatnya, Kapolres Nyoman, kembali menyarankan agar diberlakukan piket atau Ronda bersama. Tujuanya adalah untuk mengawasi penggunaan air untuk mengolah lahan pertanian.

“Kita ini satu keluarga dan kita atur pemakaianya secara bergilir dan adil,” jawab Kapolres Nyoman, terhadap curhatan Sopian, dengan mengatakan, “Masyarakat Rote sudah bisa swasembada pangan. Karena produksi beras sudah cukup,” sambungya atas keluhan harga jual hasil pertanian yang rendah, dari Sopian.

Selanjutnya, terhadap tiga curhatan Kadus Kapasiok, dua diantaranya disarankan untuk membentuk Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Dengan demikian, dapat meminimalisir kasus pencurian.

“Pentingnya siskamling dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Seperti menjaga ternak, air dan areal pertanian. Dalam hal ini kita perlu kerja sama,” jawab Kapolres Nyoman, atas curhatan Kadus Kapasiok, Herman Meno.

Respon selanjutnya terhadap sitiuasi Kamtibmas akibat Miras, yang disampaikan Herman, Kapolres Nyoman, menegaskan akan dirazia. Sebab, banyak tempat yang belum berizin untuk memproduksi Miras jenis sopi.

Sedangkan untuk dugaan kumpul kebo, yang disampaikan Pj Kades Leteklain, Kapolres Nyoman, lebih mempertimbangkan sisi kemanusian. Bahwa, apapun bentuk persoalanya, harus diselesaikan secara baik-baik.

“Kalau tidak menemukan titik temu, silahkan buat laporan. Tapi harus diupayakan untuk diselesaikan dulu,” ungkap Kapolres Nyoman. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.