BA’A, ROLLE.id–Laskar Sandelwood, Persatuan Sepakbola Sumba Barat (Persesba) disambut tari perang Kataga, di pelabuhan Ba’a, Selasa (8/8). Kehadiranya sebagai salah satu peserta El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXII.
Mereka tiba sekitar pukul 11.30 wita, dengan menggunakan jasa penyeberangan Bahari Express, Kupang-Rote.
Terlihat, ada beberapa orang yang bersiap menyambut kontingen tersebut. Pria dan wanita, mengenakan busana khas Sumba. Dan bagi pria, masing-masing memegang sebilah pedang, dalam keadaan terhunus.
Pedang itu kemudian diayun keras, layaknya sedang menyerang musuh. Dan penyerang pun mengayun dengan gagah berani.
Kemudian, bersahut pekikan sukacita pertanda keberhasilanya. Bahwa, mereka telah berhasil melumpuhkan lawan dengan tebasan pedang.
Perpaduan antara gerakan dan pekikan suara yang bersahutan itu, dilakukan seirama dengan bunyi gong dan tambur. Sehingga terdengar begitu merdu, mengantar rombongan Persesba, yang datang tak sekedar untuk bertanding.
Bahwa, yang ditunjukan adalah tari perang Kataga, sebuah tarian tradisional kebanggaan masyarakat Sumba pada umumnya. Dan dalam perhelatan ETMC, Kataga, menyimbolkan keberanian bagi pemain Persesba, yang siap berlaga, meraih kemenangan.
“Kami datang di Rote untuk bertanding,” singkat Ketua Askab PSSI Sumba Barat, Yohanis Boro, kepada ROTE MALOLE, usai prosesi penyambutan di dermaga Ba’a, Selasa (8/8).
Yohanis, yang juga sebagai pemimpin kontingen Persesba, kemudian menyebut skuad yang dibawa untuk membela daerahnya. Bahwa, target menang juga diimpikan, tapi dirinya tak ingin mendahui ketetapan Tuhan.
“Kami yang datang ada 30 orang. 22 pemain dan 8 official (manajer, pelatih, dan tim medis). Dengan target adalah berusaha maksimal untuk menampilkan yang terbaik agar bisa menang,” kata Yohanis.
“Untuk juara, itu juga harapan kami, tapi belum bisa ditentukan sebelum bertanding. Biarlah Tuhan yang atur,” ungkapnya. (*/ROLLE/TIM)