Dulu Bertingkah Aneh, Tak Disangka Viral Komentari MotoGP, Dady Diundang Sandiaga Uno

OELEDO, ROLLE.id–Komentator cilik MotoGP, Rivaldy Elvans Krisna Sopbaba, alias Dady, tak disangka bisa seviral ini. Aksinya dulu yang terbilang aneh, kini membawanya ke acara Nasional hingga Internasional. Dady, yang saat ini berusia 12 tahun telah membanggakan kedua orang tuanya, sekaligus mengaharumkan nama Rote Ndao.

Sebelum pindah mengikuti kedua orang tuanya, Andi Sopbaba dan Diana Masiweni, di Rote, selama kurang lebih 8 tahun, Dady, tinggal bersama opa dan oma di Oebobo, kota Kupang. Sesekali, ayah dan ibunya, hanya berkunjung, tapi tidak membawa Dady, ke tempat pelayanan.

Di mana, saat itu, ayah dan ibunya, sama-sama berprofesi sebagai pendeta. Sehingga, saat berusia 1 tahun 7 bulan, Dady, sudah tinggal bersama opa dan oma, yang merupakan ayah dari ibunya, Diana.

Untuk hobi, Dady, memang suka sepak bola, seperti ayahnya. Dia juga suka nonton balapan, apalagi MotoGP. Sehingga setiap tayangan acara tersebut, tak pernah terlewatkan bersama Opanya. Karena Opa Dady, juga punya selera yang sama.

Bercampur rasa haru dan bangga, ketika kedua orang tua Dady, bercerita tentang perjalanan anaknya, Rabu (16/3). Foto : Istimewa

Dari kebiasaan itulah, Diana, menduga, anaknya, mulai tertarik dengan gaya komentator MotoGP, Nick Harris. Begitu juga dari ayahnya, yang selalu punya cara untuk memberi makan. Sehingga Dady, kemudian semakin tertarik.

Khusus untuk pembalap MotoGP, Valentino Rosi, merupakan fans beratnya. Sehingga dalam setiap ajang balapan MotoGP, Dady, selalu mendoakan fansnya untuk tampil sebagai pemenang.

Dan jika kemenangan tak diraih oleh The Doctor, merupakan sebuah kesedihan tersendiri bagi Dady. Dirinya, sampai menangis, bukan hanya fansnya kalah, tetapi diolok habis-habisan oleh teman-temanya yang punya fans pembalap lain.

Dari kebiasaan menonton tayangan MotoGP, dan terlanjur nge-fans dengan Valentino Rosi, Dady, mulai meniru gaya komentator Nick Harris. Karena setiap tanyangan ajang balap motor itu, Dady, pasti nonton.

“Opa kan suka nonton MotoGP. Nah, waktu itu, setiap kali ada jadwal MotoGP, Dady dan opa, sonde (tidak) pernah lewatkan. Biar tengah malam juga harus kasih bangun dia (Dady). Sonde bisa sonde,” kisah Diana Masiweni, yang diakui Andi, suaminya, Rabu (16/3).

Dady, (kiri) sang komentator cilik MotoGP dalam kesempatan makan malam bersama menteri Sandiaga Uno, di kantor Kemenparekraf RI, Selasa (15/3). Foto : Istimewa

“Mungkin juga dari bapaknya. Karena kalau kasi makan Dady, bapak sonde kurang cara. Selalu pakai cara balapan motor, biar Dady bisa makan,” sambung Diana.

Waktu pun berlalu dan membawa Dady, dengan pertumbuhanya. Dan perlahan, Dady, kemudian menunjukan sikapnya yang terbilang aneh dengan gaya bicaranya sendiri. Dia lebih banyak memilih untuk asyik sendiri saat bermain dan anti diatur apalagi diintervensi.

“Kalau bermain, Dady, tidak mau diatur. Dia mau buat apa, kami hanya perhatikan. Kadang aneh juga, tapi namanya juga anak kecil jadi kami anggap itu hal biasa,” kata Diana.

Setiap pulang sekolah, diwaktu bermain, Dady, dengan keasyikanya, mulai meniru gaya komentator MotoGP. Walau belum terlalu jelas, tapi dia terus melakukan untuk melatih diri.

Mulai dari itu, ada seseorang yang meminta untuk memvideokan Dady, dengan gaya komentarnya. Video yang diambil kemudian diposting di laman media sosial, facebook. Dan karena gayanya yang mirip Nick Harris, semakin banyak yang membagikan. Dari video tersebut, kemudian Dady, menjadi viral.

“Kebetulan, ada teman sesama pendeta yang kenal Dady. Dia langsung bilang, loh ini kan anaknya ibu Dian (sapaan akrab Diana, ibu Dady). Ini Dady. Dan teman itu telepon kasih tahu untuk lia di grup Feki Lerik,” kisah Diana.

Karena belum tergabung di grup tersebut, kemudian Diana, berusaha mencari dan bergabung. Ternyata benar, sudah banyak pengguna facebook yang membagikan video Dady.

“Beta cari-cari dan ternyata betul. Banyak yang sudah bagi video. Mulai dari itu, Dady, dikenal. Diundang dibeberapa acara televisi. Pernah kami semua sama-sama. Pernah juga saudara yang dampingi,” ungkap Diana.

Bersama Andi suaminya, mereka sama sekali tak menyangka Dady, seviral itu. Walau demikian, kedua orang tua ini tetap menyakini keistiweaan Tuhan, yang diberikan melalui Dady. Bahwa setiap anak menurut mereka merupakan hal yang sangat istimewa.

Bersama menteri Sandiaga Uno, Dady (kanan) dan pendampingnya mengabadikan momen dengan foto bersama, di kator Kemenparekraf RI, Selasa (15/3). Foto : Istimewa

Dan tak hanya keduanya sebagai orang tua, keluarganya pun turut bangga. Bahwa Tuhan begitu luar biasa dalam hidup dengan cara-cara yang tak pernah diduga sebelumnya.

Melalui aksinya yang meniru Nick Harris, Tuhan, membuat Dady, dikenal luas. Tak hanya di dalam negeri, di luar negeri pun Dady, diundang untuk hadir. Dia berkesempatan menyaksikan langsung penyelenggaraan MotoGP, di Sepang-Malaysia, beberapa tahun lalu.

“Kami pikir, setelah di Sepang, merupakan puncak Dady dikenal. Karena jeda beberapa tahun. Tapi ternyata ada lagi undangan untuk Dady. Tapi kami tidak langsung percaya, jangan-jangan hoaks,” kata Diana.

“Besoknya, Senin (14/3) ada teman yang telp, namanya Ibe Marthin. Katanya undangan itu benar, karena Dady diundang oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), bapak Sandiaga Uno. Kemudian kami percaya dan Dady, langsung berangkat keesokan harinya, Selasa (15/3),” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.