BA’A. ROLLE.id–Hari pencoblosan pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 telah berlalu, Rabu (14/4).
Tapi proses rekapitulasi di tingkat kecamatan mulai dilakukan hari ini, Sabtu (17/2).
Dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara, mengungkap sejumlah hal terkait pelaksanaanya.
Satunya tentang kondisi kesehatan yang dialami oleh belasan orangnya.
Bahwa, hingga proses hitung selesai tercatat sebanyak 13 orang di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau (KPPS) yang jatuh sakit.
“Hingga saat ini, ada 13 orang anggota KPPS yang dilaporkan jatuh sakit,” kata ketua KPU Rote Ndao, Agabus Lau, kepada ROTE MALOLE, Jumat (16/2).
Agabus, kemudian menyebut wilayah para petugas KPPS itu.
Masing-masing berasal dari Desa Modosinal, Tualima, Busalangga Timur, di Kecamatan Rote Barat Laut.
Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah, Inaoe, Rote Selatan, Oebau, Lekona, dan Tesabela, dan Kelurahan Olafulihaa Kecamatan Pantai Baru.
Berikut, satu orang di Desa Suelain, dan Kelurahan Mokdale, di Kecamatan Lobalain, dan Oehandi, Rote Barat Daya,
“Yang sakit sudah ditangani, dan dirawat di rumah sakit. Juga sudah ada yang hanya perawatan di rumah/istirahat,” kata Agabus.
“Keluhan sakitnya beda-beda,” singkat Agabus, yang kemudian menyebut keluhan sakit yang dialami para KPPS.
“Ada yang sakit pinggang pusing, mual, lemas, sesak napas (asma kambuh) pingsan, kambuh asam lambung, sakit kepala dan kejang-kejang,” bebernya.
Ia menduga, sakit yang dialami itu akibat kelelahan. Sebab, mulai Senin (12/2) proses persiapan di tingkat bawah, mulai dilaksanakan dengan mendistribusikan surat pemberitahuan hingga tahap pungut-hitung.
“Bahkan ada anggota KPPS yang digigit anjing waktu antar undangan ke rumah pemilih. Dan itu sudah dirawat,” kata Agabus.
“Kemudian, ada juga yang kakinya terluka karena menginjak paku. Pakunya 7 cm, yang diinjak saat kerja TPS. Jadi bukan paku yang pakai coblos,” sambungnya, dan berharap semuanya cepat sembuh. (*/ROLLE/JIT)
