Masih Misterius Penganiayaan Amir Mera di Papela, Terduga Pelaku GTM, Polisi Akan Periksa Belasan Saksi

PAPELA, ROLLE.id—Tindak pidana penganiayaan dengan korban Amir Mera (72), seorang warga Desa Papela Kecamatan Rote Timur, masih tanda tanya.

Sebanyak 8 orang telah dipanggil Polisi untuk diambil keterangannya sebagai saksi, namun belum mengarah untuk menemukan pelakunya.

Padahal, korban saat itu sedang bersama tiga orang, yang sama-samanya denganya bermain kartu.

Mereka adalah Aryo Hasan, Lai, dan Ahmad Djailani.

Aryo, di posisi kiri Amir, dan Lai, di bagian kanan. Keduanya dalam posisi berdiri.

Sementara Ahmad, yang berhadapan dengan korban, pada posisi sementara duduk di kursi.

Ditambah sejumlah warga, yang berkumpul dalam suasana kebersamaan, setelah memakamkan salah seorang warga di rumah Rohim Tolang.

Dengan kejadiannya terjadi pada, Minggu (21/1) malam, sekitar pukul 20.30 wita.

Begitu tindak pidana itu terjadi, seketika itu pula listrik pun ikut padam di beberapa rumah dekat Tempat kejadian Perkara (TKP). Lainnya tetap menyala.

Tiga rekannya, langsung lari meninggalkan korban sendiri. Begitu juga warga yang lari berhamburan karena takut.

Korban yang nyaris jatuh dari tempat duduknya, sempat melihat Rohim Tolang, berjalan di hadapanya. Diminta tolong, namun tak digubris.

Sehingga dengan menahan sakitnya, Amir, berusaha bangun dan perlahan pulang rumah. Kebetulan jarak rumahnya tak jauh dari TKP, sekitar 50 meter.

“Ada orang di sekitar situ, Tapi bapak minta tolong sonde ada yang respon,” kata Tupong Aldy, yang dikonfirmasi ROTE MALOLE, Sabtu (27/1),

Kejadian itu pun kemudian dilaporkan di Polsek Rote Timur, dengan terlapor berstatus lidik.

Dan Polisi pun hingga kini belum menemukan, dan menetapkan tersangka, setelah memeriksa sejumlah saksi.

“Kayaknya ada Gerakan Tutup Mulut, alias GTM,” singkat Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, yang dikonfirmasi ROTE MALOLE, di Makopolres, Senin (29/1).

“Karena sampai saat ini, penyidik sudah melakukan pemeriksaan kepada 8 orang, namun belum mengarah kepada tersangka,” sambungnya.

Walau demikian, penyidik disebutnya tidak tinggal diam. Kasus tersebut diakuinya akan diusut hingga menemukan pelaku.

Di mana, penyidik sudah menjadwalkan untuk memanggil sejumlah orang untuk diambil keteranganya sebagai saksi.

“Dalam minggu ini akan dilakukan pemeriksaan kepada 6 saksi lainnya. Jadi total ada 14 orang saksi,” kata Anam. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.