LEKUNIK, ROLLE.id–Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) tahun 2022 untuk Desa Lekunik, Kecamatan Lobalain, hanya bisa dibangun sebanyak 3 unit. Jumlah ini (3 unit) bisa teranggarkan dengan sebagian dananya menggunakan dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun 2021.
Pembangun RLH ini, dengan menggunakan Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Di mana dalam pengalokasianya, Desa Lekunik, dijatah senilai Rp. 737.719.000.
“Hanya 3 unit RLH untuk tahun ini. Sementara kami rencanakan itu kalau bisa lebih,” kata Kepala Desa Lekunik, Obbie Suek, Sabtu (5/3) kepada ROLLE.id, ketika ditemui di Kantornya.
Obbie, kemudian membeberkan pagu anggaran yang dialokasikan pada kegiatan pembangunan RLH. Di mana program tersebut, menurutnya masih terus dilaksanakan sepanjang masih ada rumah warganya yang belum layak untuk dihuni.
“Terus berlanjut hingga tidak ada lagi rumah warga yang tidak layak huni. Sehingga program ini betul-betul diberikan kepada warga dengan kondisi rumah yang layak untuk mendapatkan,” kata Obbie.
“RLH ini juga sejalan dengan program pemerintah daerah Kabupaten. Sehingga kami wajib dukung dari desa. Dan untuk tahun ini, dianggarkan dalam Angaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) senilai Rp. 110.227.500 untuk 3 unit RLH,” sambungnya.
Dari pagu anggaran tersebut, lanjutnya, diperuntukan untuk 3 unit RLH. Yang dalam dalam APBDesa, sudah tercover untuk membiayai Harian Orang Kerja (HOK) dan juga kebutuhan bahan-bahan material.
Selain itu, terhadap jumlah RLH yang dibangunya, ternyata tak semua biaya diambil dari Dana Desa (DD) murni tahun 2022. Obbie, mengaku, sebagian besar dana untuk membangun RLH, digunakan dari dana yang tidak terserap atau tidak digunakan pada pelaksanaan APBDesa tahun sebelumnya.
“Beruntung ada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun 2021, sehingga kami bisa bangun 3. Kalau sonde (tidak) hanya satu unit RLH yang bisa dibangun tahun ini,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)
