BA’A, ROLLE.id–Polres Rote Ndao, sukses menjamin situasi Keamanan dan Ketertihan Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif dalam perayaan Paskah bagi umat Kristiani.
Momentun perayaanya berlangsung khidmat, dengan pengawalan gereja-gereja.
Hal serupa bakalan dilakukan kepada umat muslim, dalam perayaan hari Idul Fitri 1445 hijriah, tahun 2024.
Di mana, Paskah dan Idul Fitri, yang merupakan hari raya keagamaan itu, berlangsung hampir bersamaan.
Sehingga pengamanan Idul Fitri, oleh pihak kepolisian dilaksanakan dalam operasi Ketupat Turangga, mulai Kamis (4/4) hingga Selasa (16/4) nanti.
“Dalam operasi ini Polres Rote Ndao menggandeng TNI (Kodim 1627 dan Lanal P. Rote),” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, kepada ROTE MALOLE, Sabtu (6/4).
“Ditambah Dinas Perhubungan, Basarnas, BPBD, dan juga Sat Pol PP Kabupaten Rote Ndao,” sambungnya.
Menurutnya, sebelum operasi tersebut dilaksanakan, rapat lintas sektor sudah terlebih dahulu dilaksanakan. Kemudian, apel gelar pasukan, menandai dimulainya operasi Ketupat Turangga 2024.
Bahwa, Polres Rote Ndao, siap menjaminkan keamanan dan kenyamanan, terhadap rangkaian perayaan Idul Fitri.
Dengan dukungan serta peran masyarakat, terutama bagi umat Muslim, yang merayakannya.
“Dengan sinergi yang baik ini, kami mengajak kita semua untuk sama-sama mendukung rangkaian kegiatan hari Lebaran tahun ini, agar dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif,” kata Kapolres Mardiono.
Dikatakan, dalam pengamanannya, personel Polres Rote Ndao, akan melakukan pengawalan pawai keliling, saat malam Takbiran.
Untuk itu, kepada seluruh umat muslim yang mengambil peran di dalamnya, dipesankan agar tetap memperhatikan keselamatan, dengan menaati ketentuan berlalu lintas.
Terutama kepada pengendara sepeda motor, diimbau agar tidak menggunakan knalpot di luar standar.
“Karena itu dapat mengganggu kenyamanan. Dan jangan lupa pakai helm. Sedangkan yang gunakan mobil bak terbuka, agar bisa perhatikan penumpang saat pawai malam Takbiran,” ungkapnya.
Hal itu disampaikanya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam perayaan hari raya yang penuh sukacita.
Di mana, Takbiran, disebutnya untuk mengagungkan kebesaran Allah, sebagai Tuhan Yang Maha Esa, sebagai syiar Islam.
“Takbir keliling adalah bagian dari syiar Islam, mengagungkan Allah SWT. Jadi bukan soal keramaian, tetapi bagaimana mengimani dalam menjalakan ibadah,” jelas Kapolres Mardiono. (*/ROLLE/JIT)