JAKARTA, ROLLE.id–Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, hingga kini belum munculkan nama pendampingnya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Beredar rumor kalau kedua kubu ini masih saling ‘intip’. Karena sejumlah nama bakal Cawapres punya ‘kekuatan’ yang sama.
Di kubu Prabowo, ada nama Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, Airlangga Hartarto, hingga Gibran Rakabuming Raka.
Sedangkan di kubu Ganjar, mulai dimunculkan Sandiaga Uno, Mahfud MD, Khofifah, dan Andika Perkasa.
Teranyar, ada isu peleburan dua poros menjadi satu. Yang saat ini ada tiga poros, yang mulai pasang kuda-kuda di Pilpres 2024.
Dengan ketiga poros tersebut adalah, poros Prabowo Subianto, yang didukung partai Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Gelora, PSI, dan Demokrat.
Kemudian poros Ganjar, dengan partai pendukungnya, PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Partai Perindo. Sedangkan poros Anies, ada Partai NasDem, PKB, dan PKS.
Dari tiga poros itu, hanya poros Anies Baswedan, yang sudah dipilih sosok pendamping sebagai Cawapres. Anes, berduet dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin.
Terhadap rumor peleburan, Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menilai bisa terjadi.
“Bisa dua poros, bisa juga tetap tiga poros,” ujar Djarot, di Jakarta, Senin (25/9).
Direktur eksekutif pusat kajian politik FISIP UI, Aditya Perdana, punya dugaan yang sama. Selain masih adanya kebuntuan untuk berkoalisi (Ganjar-Prabowo), opsi peleburan masih terbuka.
Aditya, menduga, masih alot pembicaraan terhadap kompensasi dari para elit. Ini berkaitan dengan jatah kursi menteri jika menang Pemilu.
“Mungkin saja Ganjar dan Prabowo belum mengumumkan Cawapres, karena masih terbuka dengan opsi peleburan,” kata Aditya. (*/ROLLE/JIT)
*Foto : CNN Indonesia/Yulia Adiningsih
