Quick Respon Potensi Begal, Kawasan Kapasiok Disisir Polsek Lobalain, Banyak Anggota Diterjunkan Menyamar

BA’A, ROLLE.id–Baru-baru ini, beredar sebuah informasi yang sangat meresahkan warga, terkhusus warga pelintas kawasan Kapasiok. Bahwa, ada sekelompok orang yang diduga ingin mencelakakan pengguna jalan dengan tujuan tertentu.

Belum diketahui secara pasti siapa yang telah mengalami/menjadi korban atas kejadian tersebut. Berikut motif pelaku serta waktu kejadian yang mengincar korban.

Informasi tentang adanya potensi tindakan kriminal itu, akhirnya beredar luas, melalui platform media-media sosial. Salah satunya dari WhatsApp, sebagaimana diperoleh ROTE MALOLE, Jumat (4/11).

Dalam ceritanya, seorang pengguna WhatsApp berbagi informasi kepada seluruh pelintas kawasan Kapasiok untuk berhati-hati. Yang kemudian, dari informasi tersebut memantik respon pihak berwajib, karena meresahkan aktifitas warga.

“Basodara yg (yang) sementara mau melewati persawahan kapasiok, harap berhati2 (waspada), apalagi kendaraan tunggal. Krn (karena) ada yg batepa (mencegat/buntuti) di tengah sawah..motif begal,” tulis Linda Linda, dalam ceritanya, yang kini dari tangkapan layar cerita tersebut beredar luas di grup-grup WhatsApp dan juga laman Facebook.

Informasi yang tersebar luas, terkait dugaan terhadap gangguan Kamtibmas di kawasan persawahan Kapasiok, Desa Lekunik. Foto : tangkapan layar.

Dengan beredarnya informasi tersebut, Gerak Cepat (Gercep) langsung dilaksanakan oleh Polsek Lobalain, sebagai wujud pelaksanaan Quick Respon, di wilayah hukumnya. Kawasan tersebut (persawahan Kapasiok) seketika disisir anggota kepolisian, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi setiap pengguna jalan ketika melintas.

Bahwa, gangguan muncul dengan tanpa diduga, bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Sebab, pelaku tentu memilih waktu yang sangat tepat untuk melancarkan aksi kejahatanya.

“Personil DOBRAK, Polsek Lobalain melakukan patroli malam di kompleks persawahan Kapasiok Desa Lekunik Kecamatan Lobalain sebagai bentuk respon keluhan warga di media sosial. Bahwa, keluhanya adalah aksi yang diduga sebagai pembegalan,” kata Kapolsek Lobalain, IPDA I Gede Putu Parwata, dalam keteranganya kepada ROTE MALOLE, Sabtu (5/11).

“Warga mengeluh karena saat melintasi jalan kompleks persawahan Kapasiok, ada aksi penghadangan hingga tindak kekerasan yang dilakukan oleh orang bertopeng. Kejadian inilah yang membuat ketidak-nyamanan tersebut,” sambungnya.

Kapolsek Parwata, menegaskan, pihaknya tak main-main dengan aksi kejahatan yang meresahkan warga. Sehingga, dengan personil yang dimilikinya, menyebar ke titik-titik yang berpotensi digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya.

Selain itu, dirinya berharap dukungan dari masyarakat untuk tetap peduli terhadap Kamtibmas. Dan, terhadap oknum maupun kelompok, yang mengganggu keamanan, ditegaskan untuk dilawan bersama dengan tidak merasa takut.

“Kami mengharapkan dukungan dan kerjasama seluruh masyarakat Kecamatan Lobalain untuk saling peduli dan sama-sama menjaga Kamtibmas,” kata Kapolsek Parwata.

“Untuk itu, jangan takut pada siapa saja yang mencoba mengganggu kamtibmas di wilayah hukum Polsek Lobalain. Personil Dobrak, baik berseragam maupun yang menyamar, sudah diterjunkan,” sambungnya (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.