BO’A, ROLLE id–Dalam.sebuah video yang beredar luas di media sosial Facebook, menampilkan senyum anak-anak SD Inpres Bo’a menjadi pemandangan yang begitu menghangatkan hati, Senin (6/10).
Suasana yang tanpa skenario ini, memperlihatkan rasa gembira sambil memegang baju olahraga yang barus saja diterima dari PT Bo’a Development, Nihi Rote, dan Yayasan Kesejahteraan Rote Peduli (YKRP).
Dari 140 siswa penerima, 8 orang diantaranya dikhabarkan mengembalikan dengan alasan logo dan tulisan yang tak sesuai.
Namun, di tengah secuil perdebatan itu, muncul suara kecil tapi sangat menyejukkan di dunia maya. Diposting dengan akun Facebook @Yoppi Nggadas di grup Anak Rote Anti Koruptor (ARAK)
“Jika tidak bisa dipakai di sekolah maka bisa dipakai di rumah. Kalau tidak bisa dipakai di rumah, kembalikan saja,” tulis akun @Yoppi Nggadas.
“Donatur sond (sonde/tidak) rugi… Jangan hapus raut wajah bahagia mereka,” sambungnya di dalam isi postingan, dengan melampir sebuah video yang menampikan senyum anak-anak itu.
Pesannya memang begitu sederhana tapi terlalu dalam dan sarat makna.
Bahwa, Yoppi hanya bermaksud mengingatkan agar kebaikan tidak selalu dipelintir dengan urusan-urusan lain yang sedang diperdebatkan. Apalagi mempolitisir.
Sebab, menurutnya seragam diterima anak-anak, bukan soal siapa yang memberi. Melainkan bentuk kasih yang membuat mereka merasa terus diperhatikan.
Postingannya kemudian memantik respon warganet untuk ikut bersuara di kolom komentar.
Mulai dari akun @Leni Jayusman Hera menulis, “Orang yang dengan tulus sudah membantu masyarakat itu yang patut diacungi jempol. Apalagi dia orang luar Rote,”
“Betul kaka, miris sekali,” balas @Yoppi Nggadas.
Akun @Pante Nembe, pun ikut berkomentar dengan menulis apresiasinya yang langsung berterima kasih kepada Mas Panji, pak Sunan, dan Ibu Nora.
Juga teriring doanya, tapi Yoppi, terlebih dahulu menulis komentar yang walau singkat, telak menyentuh hati. “140 – 8 = 132. Masih ada 132 anak yang pake (pakai) itu seragam,” tulisnya. (*/ROLLE/JIT)
