BA’A, ROLLE.id–Pesan moral berisikan ajakan ini ditujukan kepada seluruh personil Polres Rote Ndao. Sederhana, namun tak sedikit makna yang dikandungnya.
Sekaligus sebagai warning, yang disampaikan menyusul adanya peristiwa yang menimpa salah satu anggota di institusi tersebut.
Bahwa, oknum polisi berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) ini harus menyudahi kariernya dengan tidak normal. Bripka SF, disanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Sanksi tersebut dibacakan dalam gelaran sidang komisi kode etik profesi Polri. Dengan penyelenggaraannya dilangsungkan di Polda NTT, Selasa (12/9).
Bripka SF, dijatuhi dua sanksi. Yakni etik, dan administrasi. Itu diputuskan Komisi Kode Etik Polri (KKEP) atas perbuatan Bripka SF, yang menghamili seorang wanita bukan istrinya.
Dengan sanksi etiknya adalah wewajibkan pelanggar Bripka SF, untuk menyampaikan permohonan maafnya secara lisan, dan atau secara tertulis di hadapan sidang KKEP.
Sedangkan sanksi administrasinya, berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari dinas Polri.
Di mana, Bripka SF, dengan sah dan menyakinkan telah melanggar pasal 13 ayat (1) PPRI tahun 2003, tentang pemberhentian anggota Polri, jo pasal 8 huruf (c), dan pasal 13 huruf (f) Perpol No. 7 tahun 2022, tentang kode etik profesi Polri, dan komisi kode etik Polri.
Merespon putusan tersebut, Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, mengaku prihatin. Tak banyak yang disampaikan, mengingat belum terlalu lama memimpin Polres Rote Ndao. Sekitar dua bulan lebih saat ini.
Sehingga yang bisa dilakukan hanyalah mengajak seluruh anggotanya untuk mengambil hikmah dari peristiwa yang dialami Bripka SF. Yang diharapkan tidak terulang lagi.
“Mari kita renungkan. Mau jadi apa teman kita SF, ini nanti. Kasihan yah. Tapi apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, kepada ROTE MALOLE, Kamis (14/9).
Hal tersebut disampaikan dengan mengutip kembali isi pesan WhatsApp yang ditulisnya sendiri kepada seluruh anggotanya. Bahwa itu diberikan dengan merespon pemberitaan PTDH atas Bripka SF.
“Penting untuk kita selalu bersyukur, sayangi keluarga kita. Kalau yang masih single, jika sudah waktunya untuk menikah, silahkan. Jangan ambil resiko dengan menunggu, sehingga terhindar dari masalah,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)