BA’A, ROLLE.id–Paulina Haning-Bullu, alias PHB, salah satu kandidat Bacabup, di Kabupaten Rote Ndao kerap beralasan untuk mangkir dari undangan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) partai Gelora.
Terhitung, sudah sebanyak tiga kali, PHB, berupaya membangun alasanya untuk menghidar. Dan semuanya berhasil, tapi berdampak buruk terhadap konsistensi dalam komunikasi politik.
Hal tersebut dibeber sekretaris DPD Gelora Kabupaten Rote Ndao, Keneng Nurul Haji Gani, dalam konferensi pers di sekretariatnya, Sabtu (20/7).
Bahwa, PHB, yang dalam kapasitasnya sebagai kandidat Bakal Calon Bupati paket Lentera, sebelumnya telah menyetujui untuk menghadiri undangan tersebut.
Bahkan, dalam konfirmasi pertama dan kedua, PHB, minta untuk dijadwalkan ulang, lantaran dirinya berhalangan dengan kesibukannya.
Sehingga alasan pertama dan kedua dimaklumi Gelora. Tapi kemudian tak sebanding dengan alasan ketiganya setelah jadwalnya diundur sampai tanggal 23 Juli 2024.
“Tambah kali ini berarti sudah tiga kali. Karena undangan pertama dan kedua itu ibu Paulina, sendiri yang minta tunda atau mundur. Alasannya sibuk,” jelas sekretaris DPD Gelora Kabupaten Rote Ndao, Keneng Nurul Haji Gani, dalam keterangan persnya, Sabtu, (20/7).
“Kami harus maklumi itu. Karena saat ini beliau sibuk turun ke lapangan untuk sosialisasi, makanya jadwal itu ditunda,” jelasnya.
Lanjutnya bahwa, Gelora, dan Lentera, sama-sama sudah bertemu lebih dari sekali untuk membahas soal dukungan politik.
Dan semua pertemuan itu berlangsung di Kupang. Seehingga langkah selanjutnya adalah paket Lentera, wajib berproses lebih lanjut di tingkat DPN, dalam sesi wawancara.
“Karena sama-sama sudah bertemu dan sepakat, maka kami undang paket Lentera, ke Gelora Center untuk mengikuti tahapan lanjutan. Buktinya, ibu Paulina, dua kali minta tunda,” kata Keneng.
“Tapi ternyata jelang beberapa hari untuk berangkat, ibu Paulina, sendiri yang batalkan. Beliau bilang ke saya kalau tidak jadi pakai Gelora,” ungkapnya.
“Jadi kami rasa Lentera, sudah permainkan kami partai Gelora. Sehingga sikap kami adalah tarik dukungan dari Lentera,” tambahnya.
Selain Keneng, mangkirnya PHB, terhadap undangan DPN Gelora, juga diakui Bima Th. Fanggidae, sebagai kandidat Bacabup paket Lontar.
Bima, mengungkap hal tersebut, saat dikonfirmasi ROTE MALOLE, setelah beredar foto dirinya yang sedang memegang sebuah map berlogo partai Gelora.
Dengan tak ditampik setelah fotonya viral di Media Sosial (Medsos), rupanya ada secercah harapannya untuk bisa merebut restu dari partai tersebut, setelah pecah kongsi dengan Lentera.
“Mereka bilang mamatua (Paulina Haning-Bullu/PHB) dipanggil Bappilu pusat untuk wawancara, sonde (tidak) pernah datang, tapi kirim orang lain,” tulis Bima, dalam chat WhatsApp kepada ROTE MALOLE, Jumat (19/7).