BA’A, ROLLE.id–Aksi yang dilakukan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Rote Ndao, Raden Bogie S.P Nusa, memang layak ditiru. Alas kakinya tidak dikenakan alias dilepas kemudian ditinggal di luar, sebelum masuk ruang gereja St Kristoforus Ba’a, Kamis (10/3).
Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, dirinya terlihat di pelataran gereja tersebut. Kemeja lengan panjang berwarna merah yang dikenakan semakin mantap dengan perpaduan celana panjang hitam. Raden Bogie, pun melangkah masuk dengan kesiapanya.
Sebagaimana kebiasaanya di Masjid, sepatu yang dipakai sebagai alas kaki dilepas sebelum masuk ke dalam gereja. Tindakanya itu mewakili rasa hormat kepada umat Katholik, yang menggunakan gereja itu sebagai tempat untuk beribadah.
“Ia benar, waktu itu Kamis (10/3) kami ke Gereja St Kristoforus,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Rote Ndao, Raden Bogie S.P Nusa, Jumat (11/3) kepada ROLLE.id
“Karena itu merupakan tempat ibadah sesama kita umat Katholik maka wajib dijaga kesucianya,” sambungnya dengan memberi alasan melepas alas kakinya.
Bogie, juga tak menyangkal keyakinan yang sedang diimaninya. Dan walau sebagai seorang Muslim, dirinya merasa bangga bisa melakukan sebuah ibadah di dalam gereja.
“Ibadah itu kan ada banyak. Tidak menyakiti sesama dan saling tolong-menolong dan sebagainya. Ibadah itu dampaknya tidak merugikan orang lain. Begitulah yang ingin kami laksanakan di sini, di gereja Kristoforus,” ungkapnya.
Ibadah yang dimaksudkan, tak dilakukan seorang diri. Bersama sejumlah pegawai BNNK Rote Ndao, berikut Frater, di gereja tersebut, mereka melaksanakan salah satu diantaranya sebagai bentuk ibadah.
“Ibadah yang kami laksanakan di gereja St Kristoforus adalah dengan membersihkan. Dari dalam gereja hingga di luar, kami menyapu, ngepel dan ngelap bangku duduk. Hal yang sama juga dilakukan di gereja Bethania,” kata Raden Bogie.
“Kami bersihkan rumah ibadah dalam rangkaian kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) BNN ke-20 tanggal 22 Maret mendatang. Dan tak hanya di gereja, rumah ibadah agama lain pun kami lakukan hal yang sama,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)
