JAKARTA, ROLLE.id–Pasangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bacawabup paket Ita Esa, menggaungkan taglainya di sekretariat DPP Perindo, jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/7).
Keduanya adalah Paulus Henuk (Bacabup) dan Apremoi Dudelusy Dethan (Bacawabup).
Dengan taglainya adalah ‘Ita Esa’, yang melayani dengan kasih, alias Meledak. Disampaikan dalam sesi wawancara dengan sejumlah media di Jakarta.
“Bacabup dan Bacawabup kita paket Ita Esa, menyampaikan itu (Meledak) saat ditanya wartawan di Jakarta,” kata ketua DPD perindo, Arkhimes Molle, kepada ROTE MALOLE, jumat (19/7).
“Taglainya ‘Ita Esa’ yang Meledak. Artinya dengan tanpa memilih dan memilah paket kami ini siap melayani dengan kasih. Sebagaimana arti dari kata ‘Meledak’ itu sendiri,” ungkapnya.
Dikatakan, kedua kandidat yang kompak dalam paket itu, ke Jakarta dalam rangka menerima penyerahan surat rekomendasi di DPP Perindo.
Dan penyerahannya dilakukan oleh ketua desk Pilkada pusat Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo.
Yang disebutnya, ada 42 rekomendasi yang dikeluarkan DPP perindo kepada 3 Bacakada tingkat Provinsi, dan 39 Kabupaten/Kota, termasuk Rote Ndao.
“Rekomendasi DPP Perindo untuk Rote Ndao, diberikan kepada bapak Paulus Henuk, yang berpasangan dengan ibu Apremoi Dudelusy Dethan,” jelas Arkhimes.
“Itu diserahkan sekaligus kepada 42 Bacakada. Rinciannya, 3 untuk Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur, dan 39 untuk Bacabup-Bacawabup, dan Bakal Calon Wali Kota-Bakal Calon Wakil Wali Kota,” sambungnya menjelaskan.
“Kita sudah terima pada hari Rabu (17/7). Makanya sebagai ketua DPD Perindo, saya wajib mendampingi kedua kandidat kami untuk menerima,” tambahnya.
Arkhimes, juga menyampaikan harapan Ketua Umum (Ketum) DPP Perindo, Hary Tanoesoedibjo, yang dititipkan kepada semua kandidat penerima rekomendasi.
Harapannya bahwa, bersinergi mewujudkan kesejahteraan rakyat, dengan mempercepat kemajuan daerah, serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
“Harapan utama yang disampaikan Ketum adalah menang,” kata Arkhimes, mengulang harapan Ketum Perindo.
“Harus diakui bahwa sudah saatnya untuk kita melakukan perubahan, agar bisa melepas predikat sebagai daerah tertinggal yang sampai saat ini masih melekat untuk Rote Ndao,” ungkapnya.
“Dan perubahan itu hanya bisa diwujudkan oleh paket Ita Esa, yaitu Paulus Apremoi. Kita yakin itu, karena arus perubahan semakin besar untuk Rote Ndao yang lebih baik lagi melalui pemerintahan yang baru,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/JIT)