KUPANG, ROLLE.id–Simson Polin, mendadak viral, keberhasilannya mengharum Kabupaten Rote Ndao.
Ia, merupakan satu-satunya putra terbaik, sekaligus kader yang dimiliki PSI. Terpilih menjadi wakil rakyat di tingkat provinsi NTT, dari deretan nama beken lainnya.
Dengan latar belakang kehidupan keluarganya begitu sederhana. Karena Simson, berasal dari keluarga yang hidup serba pas-pasan.
Ayahnya Marthinus Polin, banyak menghabiskan waktu dengan menjual jasa di pelabuhan Pantai Baru, sebagai seorang Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM).
Begitu juga ibunya Yohana Lusi, yang ikut mengais rejeki di pelabuhan dengan menjual es, demi Simson, dan empat saudara lainnya.
“Kalau ingat masa itu, talalu sedih,” ucap Simson, kepada ROTE MALOLE, Selasa (3/9).
“Bapa deng mama (bapak dan mama) kerja banting tulang (kerja keras). Bapa sampai jadi buruh, dan mama bajual es di pelabuhan,” ungkapnya dengan suara terbata.
“Kalau musim hujan, bapak urus sawah. Kadang melaut juga,” tambahnya.
Keterbatasan itu kemudian memotivasinya untuk merintis sebuah bengkel kecil, persis di pinggir jalan menuju pelabuhan Ferry Panti Baru.
Dengan setia, Simson, mengurus bengkelnya yang waktu itu berukuran tak lebih dari 3 x 5 meter persegi. Bangunannya pun hanya setengah tembok.
Dari situ, Simson, mulai menghidupi keluarga kecilnya, dari keuntungan mengelola modal yang dipinjam begitu minim.
Walau demikian, Simson, tetap punya mimpi, terhadap orang-orang terkasihnya. Bahwa, kelak ada wajah yang terhias senyum manis, buah dari perjuangannya. Terlebih kepada orang tuanya.
Alhasil, dalam mimpinya yang merintis bengkel kecilnya itu, jadi kenyataan. Simson, berada dalam deretan 65 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), yang dilantik dan diambil sumpahnya hari ini, Selasa (3/9).
Yang disebutnya bahwa, pernah berada dalam situasi yang menekannya begitu pahit. Tapi berangsur pulih dengan harapan yang terus digantungkan tinggi-tinggi, hingga bangkit dari titik terendah.
“Kejadian bengkel terbakar adalah situasi yang buat katong paling terpukul. Beruntung katong tetap berharap, bahwa pasti jadi baik, dan terus berusaha,” kisah Simson.
“Puji Tuhan, dalam perjalanannya, banyak jalan mulai terbuka untuk dapat modal. Dengan modal awal untuk rintis Rp. 250 ribu. Itu pun katong pinjam di orang,” kisahnya.
“Dan ketika sampai di titik ini, karena katong sonde (tidak) pernah putus harapan. Akhirnya katong mengerti bahwa itu adalah proses Tuhan, membentuk katong jadi lebih kuat,” tambahnya.
Selain itu, Simson, yang kini menjabat ketua DPD PSI Rote Ndao, juga berhasil membesarkan partai besutan putra bungsu Presiden Jokowi.
Bahwa selain di tingkat provinsi, dua kader terbaiknya, berhasil menduduki kursi di DPRD Rote Ndao.
Ditambah ketua Srikandi PSI Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, ibu dari lima anaknya, yang masuk dalam tarung Pilkada sebagai calon Wakil Bupati (Cawabup).
Apremoi, berpasangan dengan Paulus Henuk (Cabup) dalam paket Ita Esa, yang didukung 57 persen masyarakat melalui dukungan 44.458 suara sah dalam Pemilu 2024.
“PSI dukung perubahan untuk Rote Ndao, melalui paket Ita Esa. Komit anti korupsi, dan melayani dengan kasih, alias ‘Meledak’. Pasti menang,” tegasnya. (*/ROLLE/JIT)
