Perubahan Betul-betul Lahir di Rote Ndao, Dua Bayi Perempuan Ini Diberi Nama Apremoi

BA’A, ROLLE.id–Peristiwa sukacita ini hampir saja luput dari perhatian publik, di tengah hiruk-pikuk pesta demokrasi.

Di mana, terdapat dua keluarga sederhana di Kabupaten Rote Ndao, yang bersyukur dengan lahirnya buah cinta mereka, persis di hari pencoblosan Pilkada serentak, Rabu (27/11).

Masing-masing adalah pasangan suami-istri, Dani Fanggi-Susanti Adu, yang berdomisili di Desa Balaoli Kecamatan Loaholu.

Kemudian Viktor Maradona Mooy-Welci Petan, yang merupakan warga Desa Lekona, Kecamatan Pantai Baru.

Bahagianya karena kerinduan, ditambah kecintaan atas daerahnya, bayi perempuan yang dianugerahkan Tuhan itu, langsung diberi nama sesosok calon pemimpin muda.

Sekaligus sebagai simbol dimulainya perubahan, dari pasangan calon yang sangat diidolakan dalam konstetasi politik itu.

Yakni, dengan menggunakan nama depan Apremoi Dudulesy Dethan, yang kini merupakan calon Wakil Bupati Rote Ndao terpilih.

Di mana, Apremoi, berpasangan dengan Paulus Henuk, sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut satu.

“Sangat bahagia,” singkat Dani, kepada ROTE MALOLE, sabtu (30/11).

“Karena maitua (istri) melahirkan pas hari pemilihan,” ungkapnya.

“Dan karena bayi perempuan, katong (kami) sepakat kasi (beri) nama Apremoi Dudelusy Fanggi,” ungkapnya lagi dengan penuh bahagia, karena pasangan calon Bupati dan Wakil Bupatinya, jadi pemenang Pilkada Rote Ndao tahun 2024.

Demikian halnya, Viktor bersama keluarganya, yang satu semangat dalam barisan perubahan, mendukung Paulus-Apremoi.

Bahwa, di Rabu (27/11) sepasang suami-istri itu sedang mempersiapkan diri menuju TPS, tetiba saja perut Welci terasa sakit, pertanda hendak melahirkan.

“Maitua (istri) dapat tanda, sonde (tidak) lama langsung melahirkan. Hanya sekitar sepuluh menit, dan maitua melahirkan di rumah,” jelas Viktor.

Bangganya Viktor, karena melihat bayinya itu lahir tanpa kendala. Ditambah bahagianya, Viktor, bergegas mengajukan pelayanan khusus ke pihak penyelenggara, agar tak kehilangan hak politiknya mewujudkan perubahan.

“Beta (saya) ke TPS untuk minta pelayanan khusus, karena maitua (istri) melahirkan sonde lama saat dapat tanda,” jelasnya.

“Dan beta su (sudah) yakin, kalau Ita Esa menang. Tanda itu dari malam, sebelum maitua melahirkan,” kata Viktor.

“Ini bayi perempuan, anak ke-empat. Katong cinta Ita Esa, untuk perubahan, makanya kasi nama mama wakil, Apremoi Novitaesa Sheila Mooy,” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.