Jadi Catatan Sejarah Perubahan di Rote Ndao, Apremoi Ikut Bangga Berbagi Nama ke Dua Bayi Perempuan

LEKONA, ROLLE.id–Gerakan perubahan di Rote Ndao, betul-betul dimulai pada tanggal 27 November 2024.

Paulus Henuk, dan Apremoi Dudelusy Dethan, yang menggaungkan semangat itu, disambut paling banyak masyarakat Rote Ndao.

Dibuktikan melalui lembaran surat suara tercoblos sah dengan jumlah yang begitu fantastik. 40.474 suara sah atau setara 50-an persen tersebar di 11 kecamatan.

Di sisi lain, Lentera yang tak terkalahkan selama tiga periode berturut-turut, harus tumbang dengan selisih suara yang terpaut sangat jauh.

Dan sang petahana, Paulina Bullu, sebagai kandidat calon Bupati, harus tunduk, dan takluk terhadap kelihaian Paulus-Apremoi, pasangan pendatang baru.

Bahkan, faktor usia Apremoi yang terbilang sangat muda, makin disepelekan setelah terjun ke dunia politik. 

Ditambah pendidikannya yang tamat setara SMA, membuat paket Ita Esa, terlebih Apremoi, jadi objek gunjingan semenjak penetapan pasangan calon oleh KPU sebagai penyelenggara.

Tetapi Apremoi, rupanya berpegang pada pemikiran Roky Gerung. Bahwa, ijasah merupakan tanda seseorang pernah bersekolah.

“Masyarakat Rote Ndao, sudah semakin cerdas. Cerdas memilih bukan karena banyak gelar,” kata Apremoi Dudelusy Dethan, kepada ROTE MALOLE, Senin (2/12).

“Tetapi memilih berdasarkan keyakinan, terhadap figur yang punya komitmen dan berintegritas,” sambungnya.

“Dan menjadi catatan sejarah baru untuk Rote Ndao, bahwa dengan cinta, sebagian besar rakyat bersama paket Ita Esa, mempertegas kemenangan dengan angka menang telak di hari pencoblosan,” ungkapnya. 

Dengan kemenangan tersebut, semangat mewujudkan perubahan semakin terbingkai dalam Ita Esa.

Dan Apremoi mengungkap tanda lain, yang diyakini sebagai bentuk keberpihakan semesta merestui niat membangun Rote Ndao, dari Timur ke Barat.

“Semesta ikut merestui pergumulan masyarakat Rote Ndao yang mengingkan perubahan melalui kelahiran dua bayi perempuan tepat di hari pencoblosan,” jelas Apremoi.

“Di Desa Lekona Kecamatan Pantai Baru, yang diberi nama Apremoi Novitaesa Sheila Mooy. Dan Apremoi Dudelusy Fanggi, di Desa Balaoli Kecamatan Loaholu,” sambungnya menjelaskan.

“Semua ini atas kemurahan Tuhan. Dan beta (saya) secara pribadi bersama keluarga merasa sangat bangga. Punya nama dipakai oleh calon generasi hebat, sebagai simbol perubahan di Rote Ndao,” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.